Ketika Hati telah Terkunci

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Alloh Membiarkannya Sesat berdasarkan Ilmu-Nya dan Alloh telah Mengunci Mati pendengaran dan hatinya dan Meletakkan Tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Alloh (Membiarkannya Sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS 45: 23)

Sungguh miris ketika membaca halaman surat kabar (Warta Jateng, 13/10) ada seorang pelajar yang nekat bunuh diri lantaran tidak dibelikan motor oleh orang tuanya. Sang Ibu shock berat dan tidak menyangka bahwa anaknya akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Keluarga mereka tergolong pas-pasan sehingga orang tua belum sanggup menuruti keinginan anaknya untuk membelikan motor. Ada lagi fenomena yang sudah mewabah, yaitu fenomena bunuh diri seorang pelajar akibat diputus oleh kekasihnya. Hanya karena cinta bertepuk sebelah tangan dan tak sanggup menahan kesedihan sehingga harus mengakhiri hidup dengan cara yang sangat mengenaskan.

Tidak cuma satu ada dua fenomena bunuh diri yang terjadi tiap minggu. Bahkan, hampir tiap hari fenomena bunuh diri seringkali terjadi di negeri ini. Cukup sudah negeri ini dibayangi oleh bayang-bayang kedukaan. Para remaja yang merupakan generasi bangsa seharusnya memiliki mental yang kuat, pikiran yang positif dan sikap yang kontributif untuk membangun bangsa. Tak jarang para generasi muda mudah terpengaruh oleh pikiran-pikiran irrasional, pikiran di luar logika sehingga mudah larut dalam melanggar etika dan mudah terhasut oleh bujukan syaithan.

Jika tak mempan digoda dari depan, maka syaithan akan terus menggoda manusia dari arah belakang. Jika tak mempan lagi, maka dia (syaithan) akan terus menggoda dari arah samping kanan dan kiri. Jika keduanya tak berhasil, maka syaithan akan terus menggoda sampai manusia terlena. Tak sedikit manusia yang sekali digoda langsung terpesona oleh jeratan syaitan. Alasannya, karena mereka tidak menyelesaikan problema hidupnya berlandaskan Al Qur’an dan Al Hadist. Mereka sudah menjauhi pedoman hidup yang hakiki dan merasa ‘bangga’ atas kesalahan dosa yang dilakukan. Tak sedikit pula mereka yang tidak bertobat sehingga mati dalam keadaan suu’ khotimah. Naudzubillah... Semoga Alloh senantiasa menjaga hati orang-orang yang beriman dan berpegang teguh atas keislamannya.

Sesungguhnya di dalam jasad manusia ada segumpal darah, apabila dia berfungsi dengan baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan apabila rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah Qolbu (hati).” –(HR. Bukhari Muslim)-

Dari hadist di atas dapat dipahami bahwa jika hati itu bersih maka ia akan mudah menerima dan melaksanakan kebaikan. Namun sebaliknya, jika hati itu kotor, maka ia akan sulit membedakan antara yang haq (benar) dan batil (salah). Bagaimana jika Alloh telah mengunci mati hati dan pendengaran orang-orang yang lalai? Saya sudah merasakan dan memang merasa jauh dari-Nya. Seluruh gerakan sholat menjadi tak bermakna. Pikiran menerawang ke mana-mana. Bacaan Qur’an juga tidak khusyuk. Dzikirpun hanya terucap begitu saja, tanpa masuk dalam hati, tanpa menyejukkan dan menyembuhkan. Ketika diri sudah terjerat akan hawa nafsu dan pengontrolan diri menjadi tak seimbang, syaithan akan mudah masuk ke dalam hati dan mempengaruhi segala aktivitas yang dilakukan. Niat ibadah menjadi tidak optimal karena kondisi hati yang keropos, hati yang mudah rapuh. 

Saya menyadari bahwa tantangan terbesar bagi generasi muda adalah seni dalam menata hatinya. Seni dalam menghadapi suatu masalah atau problema dengan lapang dada, kesabaran dan keikhlasan. Sungguh, suatu teori yang mudah disampaikan namun sangat sulit diaplikasikan dan dimasukkan ke dalam hati sendiri. Saya sering menguraikan pesan kebaikan kepada orang lain namun sangat sulit menyemangati diri sendiri. Rasanya lebih mudah menyebarkan energi positif ke orang lain namun di sisi lain jiwa sendiri sebenarnya rapuh. Pesan kebaikan yang saya sampaikan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Seharusnya saya bisa mengaplikasikan pesan itu dengan bijak. Tidak cuma berkata-kata, tapi harus berani melakukannya mulai dari diri sendiri, meskipun dari sesuatu yang kecil. Mulai dari sedikit ilmu yang diketahui kemudian diaplikasikan secara continue. Hal ini lebih bermakna daripada memiliki banyak ilmu namun tidak diaplikasikan sama sekali.

When you’re searching for the light
And you see no hope in sight
Be sure and have no doubt
He’s always close to you
He’s the one who knows you best
He knows what’s in your heart
You’ll find your peace at last
If you just have faith in Him
I Believe (Irfan Makki – Maher Zain)

Semoga Alloh tidak mengunci mati hati ini dan saya bisa memproduksi hati yang baru. Hati yang selebar danau, bukan sesempit naungan gelas yang rapuh sehingga mampu menampung segala masalah. Aamiin..........

NoTe for my self
An Maharani Bluepen
16 Oktober 2011

Read Users' Comments (5)

5 Response to "Ketika Hati telah Terkunci"

  1. Mae, on 17 Oktober 2011 pukul 21.26 said:

    syukron pencerahannya...... jdi termotivasi nih ;)

  2. An, on 18 Oktober 2011 pukul 07.59 said:

    sama-sama...
    :)
    makasii udah mampir membaca :D

  3. An, on 18 Oktober 2011 pukul 08.01 said:

    Bismillah..Yaa Muqallibal quluub..tsabbit quluubiy 'ala diinik...wa Yaa muqallibal quluub tsabbit quluubiy 'ala thaa'atik
    aamiin..
    t_t

  4. JIM, on 18 Oktober 2011 pukul 17.02 said:

    Thanks.....
    postingan yang bagus, sungguh bermakna dan memberikan pencerahan yang bagus bagi pembaca....
    Benar, seperti apa yang anda tuliskan, para generasi muda zaman sekarang banyak yang mudah terlena, bahkan menganggap hal biasa dengan kesalahan yang dilakukannya.....

  5. An, on 19 Oktober 2011 pukul 08.38 said:

    :)
    makasii atas masukannyaa..
    sebenarnya tulisan ini sekedar untuk mengingatkan diri saya sendiri yang sedang sulit menata hatiii

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver