# Catatan Milad: "If Tomorrow Never Comes"
If Tomorrow Never Comes
63 tahun...Batas
usia antara Rasulullah SAW dan para sahabatnya, Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar
ibn Khattab. Ada riwayat yang menerangkan bahwa mereka memiliki batas usia yang
sama dengan Rasulullah SAW, yakni wafat pada usia ke-63. Ketulusan di antara
mereka-pun tak perlu diragukan. Sungguh, begitu mulia kehidupan Rasulullah SAW
bersama para sahabatnya. Bahkan, seusai wafatnya Rasulullah SAW, mereka tetap
melanjutkan estafet kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab. Tak peduli dengan
kumpulan musuh menyerang, mereka tetap berpegang teguh pada akidah Islam.
23 tahun...Lamanya
Nabi Muhammad SAW mengemban tugas sebagai Rasulullah. Begitu banyak rangkaian
kisah suka duka beliau hingga akhir hayatnya. Sebuah perjuangan yang tak mudah
dalam membangun peradaban Islam.
Me and Hafsoh (23 & 11)
23 tahun....Aku
merasakan nafas kehidupan tanpa batas, tanpa perlu tabung oksigen yang
berbelit, tanpa perlu alat pernapasan yang dirancang khusus. Aku hidup dengan
panca inderaku yang sempurna. Jemariku yang masih lancar menari di atas tuts.
Ayuhan kakiku yang masih bergerak normal ke mana yang ingin aku tuju. Sepasang
telingaku yang masih menjangkau sayup-sayup angin, deburan ombak dan putaran
jam. Begitu pula dengan dengan penglihatanku, meski ditemani oleh kacamata kuda
untuk memperjelasnya. Penciumanku-pun masih normal, membau masakan yang dibuat
ibuku setiap harinya. Kesensitivitas terhadap hadirnya panas dan dingin masih
terasa di kulitku. Alhamdulillah.. Rasa syukur yang tak terbatas. Selama 23
tahun hingga kini, kehidupanku berjalan normal dengan sejuta nikmat di
dalamnya. Nikmat Islam, Iman dan Ihsan.....
Aku pun tak tahu
kapan batas usiaku tiba. Yang jelas, Lauful Mahfud sudah menggariskan.
Abu
Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud r.a berkata: Bahwa Rasulullah telah bersabda
dan beliaulah yang selalu benar dan yang dibenarkan. “Sesungguhnya tiap orang
di antaramu dikumpulkan pebentukannya (kejadiannya) di dalam rahim ibunya dalam
40 hari berupa nutfah (air yang kental) kemudian menjadi segumpal darah selama
itu juga 40 hari, kemudian menjadi gumpalan seperti daging, selama itu juga
kemudian diutuslah kepadanya Malaikat, maka ia meniupkan ruh padanya dan
diperintahkan (untuk menulis) 4 perkara: 1. Ditentukan rezekinya, 2. Ajalnya
(umurnya), 3. Amalnya (pekerjaannya), 4. Ia celaka atau bahagia.
Maka
demi Alloh yang tiada Tuhan selain daripada-Nya, sesungguhnya seorang
diantaramu mengerjakan amalan ahli syurga sehingga tidak ada jarak antara
dirinya dengan surga itu kecuali sehasta saja, namun ia didahului oleh
ketentuan (takdir) Alloh, lalu ia melakukan pekerjaan ahli neraka maka ia pun
masuk neraka.Dan sesungguhnya salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan
ahli neraka sehingga tak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sehasta
saja, lalu ia didahului oleh ketentuan Alloh di atasnya, lalu ia mengerjakan
pekerjaan ahli syurga, maka ia pun masuk syurga.” (Diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim)
Hyumm...Rasa
kesejukan mengalir dalam tubuhku tatkala membaca hadist Arba’in ke 4 pagi ini.
Ada rasa optimis yang tersirat dan harapan yang masih terbendung. Yap. Aku
harus segera melakukan perubahan yang terbaik....Jangan tunggu hari esok, jika
hari ini mampu melakukan kebaikan. Jangan tunggu hari esok, jika hari ini masih
bisa belajar sampai puas. Jangan tunggu hari esok, jika hari ini masih bisa
bersyukur, masih bisa merasakan nikmatnya hidup. Lakukan yang terbaik untuk
hari ini untuk mengukir prestasi. Jangan pedulikan segala hambatan yang kadang
membuat galau atau gelisah. Sematkan kekuatan di atas kerapuhan diri. Buatlah
kepribadian diri menjadi orang yang menyenangkan, tanpa penuh emosi di
dalamnya. Jadilah diri sendiri yang penuh percaya diri. Yap...Masih ada
kesempatan untuk meraih cita-cita yang belum tercapai. Naungi segala niat
karena Alloh semata, bukan hawa nafsu semu yang mengajak kemungkaran.
Ya
Hadii...bimbinglah hamba ke jalan-Mu yang lurus...jalan yang penuh hidayah
bersama orang tua, kerabat, guru dan sahabat.....dan jika hari esok sudah
berakhir untukku, maka masukkan aku ke dalam kumpulan orang-orang yang khusnul
khotimah, serta senantiasa istiqomah dalam menggapai ridho-Mu...
Aamiin
An
Maharani Bluepen
30 Rabiullawal
1433H
0 Response to "# Catatan Milad: "If Tomorrow Never Comes""
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^