:: Ar Rahman :: Episode 1 << Bersilaturahiim ke Kota Wali


Episode 1 ; Bersilaturahiim ke Kota Wali
17 September 2011

kenangan jadul KKN di Masjid Agung Demak
Suasana bulan Syawal di pertengahan bulan  masih terasa dan menjadikan diri bersemangat untuk melunasi hutang-hutang yang belum terlunasi. Kunjungan silaturahiim ke kota wali adalah salah satu list yang diagendakan di weekend ini. Siip.. Alhamdulillah, bisa berkesempatan mengunjungi tempat KKN di Purwosari, serta mengunjungi para sahabat dekat di pusat kota wali. Meskipun tanpa ada teman yang menemani, An merasa ada Alloh Yang Menemani....Kasih sayang-Nya begitu lembut. Semoga saja dengan bersilaturahiim bisa menguatkan tali Rahiim-Nya (kasih sayang-Nya), memperlebar pintu rezeki, dan mengambil hikmah dari berbagai peristiwa. Alloh memang memberikan hikmah manis di balik semua peristiwa yang An alami.

Puskesmas Sayung I – SDN Purwosari – Jembatan sakaratul maut – Sungai mekong – Mesjid Agung Purwosari ...Sepanjang jalanan yang membuka memori An ketika masa KKN bulan Oktober tahun lalu. Alhamdulillah, sampai rumah homestay KKN. Di sana An bertemu ma Simbah, Bu homestay, Mbak-mbak yang An lupa namanya tapi masih ingat ma kelucuan anak-anak mereka. Hmm... Jumpa lagi ma Dik Sultan dan Baginda..^^.. Pada saat itu An ndak ketemu ma Pak Lurah, Bapak homestay KKN.  An mengamati keadaan sekeliling. Suasana desa yang masih sama. Masih tergenangi air rob dan kondisi air sungai yang lebih keruh. Semoga aja penduduknya tambah makmur dengan usaha tambak yang baru dikembangkan..(masih inget kenangan di tambak dan program KKN An ‘Nugget Ikan” )

Sebelum adzan Dzuhur, An berpamitan pulang dan langsung menuju ke tempat Mbak May. Tak tahu apakah beliau masih stand by di rumah atau udah kembali ke Batam. Hal keraguan harus dikonfirmasi. Alhamdulillah, Mbak May ada di rumah. Tapi tunggu dulu, ada yang berbeda dengan kondisi beliau. Wajahnya sangat pucat dan terlihat tidak bersemangat. Hiks hiks.. Ada apa, sista? Ya Rabb..ternyata beliau lagi dalam masa bed rest. Humm...kalo orang Jawa bilangnya ‘lekasan’. Berita yang membahagiakan sekaligus mengharukan. Kondisi hamil muda memang masa rentan dan penuh menyerap energi sang Bunda. Sista, keep SKS [sehat, kuat, semangat], yaa...! Mohon maaf jika kedatangan An mengganggu masa istirahat. Siip... An doakan terus, deh, semoga sang janin bayi selalu sehat hingga masa persalinan nanti. Aamiin...

Usai shalat dzuhur, An langsung meluncur ke pusat kota wali. Sampai di rumah Mbak Ambar, An disambut ma adik dan ibunya. Ternyata Mbak Ambar masih di rumah pasien bekamnya. Hyum...Tanpa menunggu lama, An menuju rumah temannya Mbak Ambar yang dekat ma Kantor Kabupaten Demak. Ketika berangkat, An amati pohon-pohon jambu air yang menggiurkan. Tampaknya sebentar lagi mau panen dan siap untuk dimakan, hihi...

Lagi-lagi. Melewati alun-alun kota wali dengan wajah berseri-seri. Lapangan tampak sepi, hanya sedikit kerumunan yang tersisa. Sebelumnya, An lewati Masjid Agung Demak yang masih berdiri kokoh. Di jalur selatan, tampak kaligrafi Asmaul Husna yang menghiasi jalan. Subhanallah...nuansa religi begitu terasa. Kemudian An lewati belokan kedua alun-alun, menuju kantor Kabupaten Demak. Rumah teman Mbak Ambar ternyata tak jauh dari lokasi kantor Kabupaten.

Hyuum... Alhamdulillah, bisa berkenalan ma Mbak Nani, alumni IPB, teman seangkatan Mbak Ambar. Beliau ternyata petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Ungaran. Seabrek pengalaman kerja beliau diceritakan. Ternyata, masih banyak informasi yang belum An ketahui, khususnya soal kondisi umat Islam ini. Etos kerja umat muslim memang masih kalah jauh dengan umat non-muslim. Mbak Nani menuturkan, berbagai sikap tak berkenan dan kurang amanah masih mengakar dari umat muslim. Bahkan, sebagian dari mereka masih dekat dengan perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme. Nau’dzubillah...Beliau memang sering mengevaluasi kerja peternak muslim dan non-muslim di wilayah dinasnya. Hyum, pernah ada keraguan di benaknya. Ada apa yang salah dengan sikap umat muslim sehingga mengalami keterbelakangan seperti ini? Di topik lain, beliau masih membingungkan soal halal haramnya penggunaan biogas dari kotoran babi. Di Salatiga dan Ungaran, ada banyak peternakan babi yang tersebar hampir merata. Untuk menambah multi fungsi, kotoran babi biasa digunakan untuk pupuk kandang. Ada pondok pesantren yang menggunakan pupuk kandang babi sebagai penyubur tanaman hortikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan). Padahal, tanaman hortikultura tersebut dikonsumsi oleh masyarakat. Ada pembaca yang mau berkomentar soal ini?  ^^

Episode 2 >> Berselancar ke Kota Pelajar <<
18 September 2011
...to be continued..
An Maharani Bluepen
19 September 2011

Read Users' Comments (0)

0 Response to ":: Ar Rahman :: Episode 1 << Bersilaturahiim ke Kota Wali"

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver