Artikel seri keluarga_Rindu akan Hadirmu


Rindu akan Hadirmu
oleh An Maharani Bluepen

Setiap pasangan suami isteri (baca saja: pasutri) yang telah menikah pasti memiliki potensi untuk memiliki buah hati. Kebanyakan dari mereka merasa yakin bahwa dirinya mampu menghasilkan keturunan. Padahal dalam kenyataannya, sekitar satu di antara sepuluh pasangan sulit melakukannya. Sebagian dari mereka adalah pasangan yang tidak berniat memiliki anak atau tidak pernah menginginkan keturunan. Sebagian yang lain adalah pasangan yang sangat mendambakan anak. Ketidaksuburan menjadi pil pahit yang membawa kekecewaan, kemarahan, bahkan keputusasaan bagi mereka.

Dalam Al Qur’an dijelaskan tentang kisah Nabi Zakariyya yang sangat merindukan anak. Doa Nabi Zakariyya dikabulkan oleh Alloh SWT dan keturunan dari beliau diangkat pula menjadi seorang nabi. “Hai Zakariyya, sesungguhnya Kami Memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah Menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakariyya berkata, ‘Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya mencapai umur yang sangat tua’. Tuhan berfirman, ‘Demikianlah.’ Tuhan berfirman, ‘Hal itu adalah Mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya telah Aku Ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali. Zakariyya berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.’ Tuhan berfirman, ‘Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam padahal kamu sehat.’ (QS Maryam: 7-10). Subhanallah, bukan? Terkabulnya doa Nabi Zakariyya ini adalah salah satu bukti Kekuasaan Alloh SWT.

Pernahkah Anda menjumpai kasus nyata bagi pasangan yang sangat lama mendambakan momongan? Bila ada, maka sebagian besar pihak yang disalahkan adalah pihak wanita. Pertengkaran sengit bahkan perceraian menjadi output dalam permasalahan ini. Padahal, sekitar separuh dari seluruh kasus, pihak yang tidak subur adalah lelaki. Namun demikian, seringkali laki-laki tidak ingin percaya pada kenyataan bahwa dirinya tidak subur. Bila hasil pemeriksaan isterinya tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaksuburan, ia tetap tidak percaya. Mengapa bisa begitu? Karena penilaian masyarakat tempat ia berada. Menurut mereka, ketidaksuburan bukan saja mengecewakan secara pribadi melainkan juga memalukan secara sosial.

Definisi Ketidaksuburan
Dalam buku yang berjudul “Where Women Have No Doctor”, pengarang A. August Burns dkk (2005) mendefinisikan kemandulan atau ketidaksuburan; bila pasangan laki-laki dan perempuan sudah berhubungan seks tanpa metode KB apapun sebanyak beberapa kali per bulan dalam satu tahun namun pihak wanita belum hamil. Begitu pula jika pihak wanita mengalami keguguran sebanyak tiga kali berturut-turut.
Namun demikian, suatu anggapan keliru jika pasangan yang sudah memiliki keturunan berarti selama-lamanya subur. Lelaki atau wanita yang memiliki anak juga bisa menjadi tidak subur. Hal ini disebabkan oleh masalah kesehatan yang baru berkembang sesudah anak mereka lahir.


Penyebab Ketidaksuburan
Bagi pihak wanita
>> Ada goresan – goresan luka di saluran telur atau di dalam rahimnya.
>> Tidak ada produksi sel telur dalam tubuhnya.
>> Ada daging tumbuh dalam rahim.
>> Penyakit – penyakit tertentu yang sering menyebabkan ketidaksuburan, misalnya diabetes, tuberkulosis, malaria, dsb.

Bagi pihak laki-laki
>> Tidak menghasilkan cukup banyak sperma.
>> Ada pembengkakan pembuluh darah di buah pelirnya.
>> Sperma tidak bisa meninggalkan penis sebab ada bekas-bekas luka di saluran spermanya.
>> Mengalami masalah dalam berhubungan seks.
>> Penyakit – penyakit tertentu yang sering menyebabkan ketidaksuburan, misalnya diabetes, tuberkulosis, malaria, dsb.

Faktor lain yang menyebabkan ketidaksuburan bagi pasangan:
>> Pencemaran udara, makanan, atau akibat bahan-bahan kimia berbahaya, bahkan obat pembasmi hama (pestisida) yang terjadi di lahan pabrik atau lahan pertanian.
>>   Kebiasaan merokok, mengunyah tembakau, minuman alkohol, atau minum kopi kental. Bagi wanita akan sulit hamil, sedangkan laki-laki akan menghasilkan sedikit sperma dan lemah.
>>   Suhu tinggi yang menyebabkan produksi sperma terhenti.
>>   Obat-obatan yang mengancam kesuburan.

What can I do?
Setiap laki-laki menghasilkan jutaan sperma tiap hari, sedangkan tiap wanita hanya menghasilkan sel telur tiap bulan. Hari-hari pelepasan sel telur itulah masa kesuburan bagi wanita sehingga bisa hamil. Kebanyakan wanita memulai masa suburnya sekitar 10 hari sesudah hari pertama haid dan kesuburan ini berlangsung selama enam hari. Jadi, usahakan berhubungan seks pada masa subur pasangan Anda.

Hal yang penting lainnya adalah segera tanggulangi  masalah kesehatan yang muncul walaupun dalam gejala yang ringan. Antisipasi penyakit-penyakit yang menular lewat hubungan seks. Jadi, pasutri sebaiknya memeriksakan kesehatan secara teratur. Metode kebiasaan hidup sehat juga perlu dijaga dengan cara makan makanan sehat dan seimbang. Ada lima jenis vitamin dan mineral yang sangat diperlukan tubuh Anda; zat besi, Vitamin B, E, kalsium dan yodium.

Bila “daun hijau” itu rontok tiba-tiba..
Keguguran bisa terjadi kapan saja pada perempuan manapun. Tak peduli seberapa baiknya ia menjaga kesehatan tubuh. Tak peduli seberapa hati-hatinya ia menjaga kehamilannya. Banyak pihak wanita yang keguguran, yakni janin batal berkembang lebih jauh dan luruh keluar dari rahim. Embrio berpisah dari dinding peranakan dan dipaksa keluar oleh peranakan. Sekitar 15 hingga 20 persen dari semua kehamilan berakhir dengan suatu aborsi spontan, kebanyakan pada dua hingga tiga bulan pertama.
  
Keguguran satu atau dua kali masih dianggap normal. Banyak wanita yang mengalami hal ini, terutama para calon ibu yang belum memiliki momongan. Jangan tergesa-gesa menyalahkan diri jika terjadi keguguran. Hal ini bisa terjadi akibat janin yang tak mampu bertahan hidup atau terlalu lemah. Keguguran ditandai dengan keluar darah dari vagina, warnanya coklat, merah atau pink. Selain itu ada rasa sakit seperti diremas-remas atau kram di bagian bawah perut meski mungkin tak terlalu parah.

Jika keguguran terjadi selama tiga kali, penyebabnya ada bermacam-macam:
a. sel telur atau sel perma tidak sehat
b. ada masalah dengan bentuk rahim
c. ada daging tumbuh dalam rahim
d. ada ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh
e. ada infeksi di rahim atau vagina.

Jika rasa sakit yang diderita bersifat ringan, maka berbaringlah dengan tenang (bed rest) selama 2-3 hari dan tidak melakukan hubungan seks. Jika perdarahan terus-menerus terjadi atau makin lama makin banyak darah yang keluar, atau jika kehamilan Anda sudah lebih dari empat bulan, maka jangan tunda-tunda lagi, SEGERA pergi ke rumah sakit terdekat. Jika Anda berada pada tiga bulan pertama kehamilan dan Anda merasa sakit parah, seolah mau pingsan, dan mengalami perdarahan dari vagina, bisa jadi kehamilan Anda terjadi bukan dalam rahim melainkan dalam saluran telur.

Bila terjadi keguguran sebelum mencoba hamil lagi, sebaiknya ikuti petunjuk tentang cara hidup sehat. Bila Anda sudah lebih dari satu kali mengalami keguguran, dan terjadinya selalu setelah kandungan mencapai kandungan mencapai tiga bulan, mungkin penyebabnya adalah mulut rahim yang terlalu lemah. Setelah akhirnya Anda hamil lagi, usahakan jangan mengangkat atau mengangkat beban berat, jangan berhubungan seks terlebih dahulu sampai usia kandungan mencapai 6 minggu atau 8 minggu dan istirahat yang cukup (bed rest).

Artikel ini bersifat informatif. Bila ada pertanyaan atau hal yang kurang berkenan maka bisa dikonsultasikan ke dokter kandungan terdekat. Siip... Pesan terpenting adalah bila Anda dan pasangan belum diamanahi buah hati oleh Sang Maha Kuasa, maka tetap optimis dan bersabarlah. Jangan jadikan hal ini menjadi penghalang kebahagiaan keluarga.

Ania Maharani, SKM
Diambil dari referensi:
Al Qur’an, QS Maryam.
Burns, A.A; Ronnie L; Jane M; Katharine S. 2005. Where Women Have no Doctor: Bila Perempuan Tidak Ada Dokter. Yogyakarta: Insist Press.
Santrock, J.W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup.  Jakarta: Erlangga.

Read Users' Comments (2)

2 Response to "Artikel seri keluarga_Rindu akan Hadirmu"

  1. Mugniar, on 27 Mei 2012 pukul 23.54 said:

    Saya dan suami dulu tak subur. Sel telur saya amat kecil sementara produksi sperma suami saya amat sedikit. Alhamdulillah, setelah berobat elternatif, dengan air putih yang dibacakan do'a. Saya melahirkan anak pertama setelah 2 tahun menikah. Lalu tanpa KB, adiknya baru lahir 5 tahun berikutnya (sy dan suami masih berobat secara alternatif). Alhamdulillah menjadi subur, yang ketiga lahir saat saya lupa ber-KB :)

    Kalo adik sy yg baru2 meninggal bayi di kandungannya itu, katanya saluran dlm tali pusarnya sangatt kecil shg suplai oksigen dan makanan dari ibunya ke dia tak memadai.

  2. An, on 25 Oktober 2012 pukul 22.44 said:

    alhamdulillah, cerita yang menginspiratif, Bunda :D

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver