Parade Tikus
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Parade Tikus
Musim hujan tak membuat aksimu semakin reda
Aneka kerusakan yang merajelela
Kerakusan yang menguasai nafsu
Menggerogoti buku-buku bekasku, kain spreiku,
bahkan
kayu-kayu daun pintu hingga berlubang
Kau dan gerombolanmu
Sungguh, tak berperasaan
Ibaratmu sebagai orang koruptor
Peranan omnivora yang merugikan
Tak pandang bulu dan mata
Semuanya hanya kepuasan diri semata
Aksimu tak membuatku bahagia
apalagi mengundang tawa..
Itulah keunikan ciptaan Sang Pencipta
Aku anggap kehadiranmu sebagai pelengkap rantai ekosistem
namun
Aku tak ingin kehadiran jelmaanmu menjadi koruptor
Manusia kotor yang tak takut akan ancaman-Nya
Tahukah mereka tentang neraka yang menyala-nyala?
melihat aksi koruptor yang merajalela,
membuatku tersadar,
apakah aku bagian dari mereka?
mengkorupsi waktu yang tak berguna?
Renungan untuk diriku,
An Maharani Bluepen
-sepuluh tahun usai Bom Bali I-
bagus puisix.. *smile
koruptor itu bukan hny pada uang sj tp bs pd hal2 yg lain.., misalx Waktu...
makasii, bro naufal ^^
Demi masa, sungguh manusia dalam kerugian, kecuali orang2 yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran (QS. Al-Asr : 1-3)
semoga kita termasuk orang yang memanfaatkan waktu untuk kebaikan dan saling menasehati ya An ^_^
aamiin...makasii doanya, mbak :D