Senyummu adalah Semangatku (2)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 
Bismillaahirrahmaanirrahiim




“Mbak Nia..Minggu depan aku mid semester, lho..Mbak bisa kan datang nemenin aku belajar?”

Wajah lugunya membuatku ikut tersenyum bungah. Aku respon pertanyaan dari Caca dengan jawaban yang kurang meyakinkan. Bisakah aku mengajar dalam kondisi kesibukan kantor yang luar biasa ini? Tak beberapa lama kemudian, aku mengiyakan permintaannya. “Insya Alloh, sayang..Semoga mbak Nia bisa menyempatkan waktu,yah..”


Caca, murid lesku yang sangat penurut namun semangat belajarnya mudah labil jika tak diingatkan untuk belajar. Daya tangkapnya terhadap materi yang ku sampaikan cukup baik. Hanya saja perlu disampaikan dengan metode yang kreatif agar tak menjemukan. Pernah aku tawarkan bermain tepuk tangan untuk belajar FPB/ KPK, ataupun mengajaknya ke taman untuk mengamati daun dan mendalami proses fotosintesis di dalamnya. Senyumnya, candanya, raut mimiknya, membuatku selalu rindu untuk datang ke rumahnya pasca jam kerja. Apalagi ditambahi kekisruhan adik kecilnya yang bernama Richard. Kebahagiaanku semakin meninggi. Tak peduli atas semua kelelahan yang menghampiri, aku masih bersemangat mengajar sampai hari ini. Keceriaan mereka membuatku sedikit melupakan atas pekerjaan kantorku yang overload hingga memulihkan daya semangat.

Aku memahami bahwa kebahagiaan ini tak bisa dirasakan secara cuma-cuma. Semuanya membutuhkan pengorbanan. Saat lentera jiwaku memanggil, aku tak peduli akan rasa lelah, ataupun penat di dada. Semuanya ingin aku jalani dengan rasa ikhlas. Meskipun kini aku masih menjalaninya belum sepenuhnya..Aku yakin, pasti ada masa di mana aku bisa mendedikasikan diri sebagai tenaga pendidik.

Skenario Alloh pasti lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Semuanya akan terasa indah bila pada masanya. Rangkaian harapanku masih terbentang luas. Alloh pasti memberikan kesempatanku berusaha selama jiwaku tak lepas berharap kepada-Nya.

Apapun amanah yang aku emban saat ini..Aku harus berusaha menjalaninya dengan sepenuh hati. Aku harus mencintainya dengan setulus jiwa. Tak ada kata sulit bagi insan yang selalu belajar pengorbanan..

Semangat belajar dan mengajar, Bu Guru!
An Maharani Bluepen
Pertengahan bulan masehi yang membuatku selalu ingin menulis kembali..


Read Users' Comments (2)

2 Response to "Senyummu adalah Semangatku (2)"

  1. Aisyah Fathiyah-Tuti Wartati, on 16 Oktober 2012 pukul 17.10 said:

    Semangat belajar dan mengajar, Bu Guru!
    semoga kita selalu diberi semangat oleh Allah...
    semoga tercapai ya An cita2 jadi pengajar sekaligus pendidik ^_^ mb juga punya cita2 pingin bikin sekolah semoga suatu hari nanti kita bisa bekerjasama, sama2 berdo'a ya...

  2. An, on 16 Oktober 2012 pukul 20.13 said:

    aamiin yaa Rahiim, ya Mujiib...
    Makasii banget, mbak, atas doa indahnyaa...
    An benar-benar terharu sampai mau menitikkan air mata t_t

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver