Izinkan Aku Menangis Karena Bahagia (Part 2)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Izinkan
Aku Menangis Karena Bahagia (Part 2)
:: Edisi Ar Rahman ::
Doc.An |
( 1 ) The Most Merciful
( 2 ) Taught the Qur'an,
( 3 ) He
created man,
( 4 ) [And] taught him eloquence.
( 5 ) The sun and the moon [move] by
precise calculation,
( 6 ) And the stars and trees prostrate.
( 7 ) And the heaven He raised and imposed
the balance
Suasana fajar saat itu masih begitu
sejuk. Udaranya masih sangat segar dan memberikan aora semangat tak bertepi.
Suara adzan masih bergema di pelosok kampungku, sebagian masih ada yang
menyuarakan murottal. Suara Qur’an yang sangat bening membangkitkan semangatku
untuk bangkit dari tempat tidur. Aku saksikan jam dan tanggal kalenderku. Aku
telah menuliskan beberapa acara penting di hari itu. Ada tiga nama namun aku
pilih satu di antaranya. Ya. Aku putuskan untuk menghadiri undangan pertama dari
sahabatku di Wonogiri. Moment yang sangat spesial karena bertepatan dengan hari
pahlawan.
(8) That you not transgress within the
balance.
(9) And establish weight in justice and
do not make deficient the balance.
(10) And the earth He laid [out] for the
creatures.
(11) Therein is fruit and palm trees
having sheaths [of dates]
(12) And grain having husks and scented
plants.
(13) So which of the favors of your Lord would you deny?
RedHa tampak begitu lincah saat
menaiki lembah Gombel Semarang di antara kendaraan yang penuh dengan asap timbal.
Ia tetap menjaga keseimbangan saat kendaraan lain menyelip kami dari arah
belakang. Udara pagi sudah terkotori seiring detak jantungku yang berimpuls
cepat. Aku tak boleh terlambat mendapatkan bus kota jurusan Semarang –
Surakarta. Setiap detik menjadi begitu berharga karena takut ketinggalan
rombongan sobat di Surakarta. Alhamdulillah, RedHa berhasil mencapai terminal
sukun lalu aku titipkan dirinya di tempat parkiran yang aman. Bus Patas Safari
tepat datang bersamaan saat itu juga. Perasaanku kembali tenang dan
bersiap-siap menikmati perjalanan.
Pepohonan di sepanjang jalanan
menjadi pemandangan sejuk di mata. Apalagi pematang sawah yang sebentar lagi
mendekati masa panen. Syukur, Alhamdulillah, bisa melihat pemandangan hijau di
perbatasan kota. Jalanan masih begitu longgar, dan cahaya matahari pagi semakin
bersinar terang. Pemandangan yang sangat jarang terlihat; melihat matahari terbit
langsung di jendela Bus ^__^. Maka nikmat
Tuhan engkau manakah yang Engkau dustakan?
Sabtu pagi itu masih disibukkan
oleh para pekerja yang berhimpitan di
bus kota untuk mencapai pabrik di areal industri Ungaran. Teman sebangkuku
menceritakan kisah pengorbanannya sebagai pekerja garmen, yakni rela melaju luar kota demi mencukupi kebutuhan
rumah tangga. Suaminya berkerja di terminal Terboyo, dan putrinya masih bersekolah
di desa. Ibu dan anak itu bertemu hanya sepekan sekali. Hm, tak bisa dibayangkan
jika hubungan keluarga terpisah dalam jarak jauh. Begitu pula dengan teman
sebangkuku dalam perjalanan pulang ke Semarang. Ia harus terpisah dari suaminya
yang berkerja dinas sebagai tentara Angkatan Laut. Waktu pertemuan diprogram sebulan
sekali jika tak ada halangan. Itu lebih ringan, masih ada yang lebih menderita
lagi. Hal yang penting adalah sejauh mana kita bisa mensyukuri atas kondisi
yang dialami.
( 14 ) He created man from clay like [that
of] pottery.
( 15 ) And He created the jinn from a
smokeless flame of fire.
( 16 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 17 ) [He is] Lord of the two sunrises and
Lord of the two sunsets.
( 18 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
Begitu banyak hikmah yang didapat
ketika menaiki bus kota. Kita dapat menjalin hubungan dengan orang-orang baik
yang tak dikenal sebelumnya. Mungkin agak beda situasinya ketika di Jakarta.
Kesan keramahan di sana tak bisa disamakan di Jawa Tengah. Aku sangat bersyukur
dibesarkan di Kota Semarang yang konon masih ramah-tamah penduduknya. Budaya
ramah dan senyum itu masih melekat pada diriku hingga saat ini. Aku mencoba
untuk tidak berprasangka buruk sekalipun, meski tak sengaja aku pernah duduk
bersebelahan dengan seseorang yang bukan muhrim.
Obrolan ringan soal cita-cita
bersama guru muda masih terekam dalam memoriku. Profesi guru yang diembannya
sekarang ternyata bukan murni dari cita-citanya sejak kecil. Ia dituntun orang
tuanya untuk menjadi seorang guru. Padahal bidang yang disukainya adalah
kesehatan. Hyum, sangat berbanding terbalik denganku. Sebelum aku berkomentar,
dia mengambil kesimpulan bahwa keridhoan orang tua terhadap keputusan
anak-anaknya dalam mengambil cita-cita sangat berperan penting. Ia merasakan
ada hikmah manis ketika ia mengambil keputusan untuk membahagiakan kedua orang
tuanya. Selanjutnya ia bisa mengajar di tempat suaminya mengajar. Sungguh,
jalan rizki yang tak bisa diprediksi namun diperkuat oleh dukungan do’a oleh
orang tua. Alhamdulillah, saat ini guru
muda itu sedang hamil muda trisemester kedua.
( 19 ) He released the two seas, meeting
[side by side];
( 20 ) Between them is a barrier [so] neither
of them transgresses.
( 21 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 22 ) From both of them emerge pearl and
coral.
( 23 ) So which of the favors of your Lord
would you deny?
( 24 ) And to Him belong the ships [with
sails] elevated in the sea like mountains.
( 25 ) So which of the favors of your Lord
would you deny?
Setiap perjalanan walimahan teman
atau saudara di luar kota pasti memiliki kesan yang sulit dilupakan. Memori
hari pahlawan ini salah satunya. Sudah beberapa kali aku menginjakkan kaki di
Surakarta, namun belum pernah singgah ke Wonogiri. Ternyata lokasinya masih
lebih jauh lagi, ke arah Pacitan dan melewati kawasan Solo Baru sebelumnya.
Alhamdulillah, kedatanganku tak terlambat di terminal Tirtonadi. Tak beberapa
lama kemudian aku dijemput oleh rombongan sobat UNS dengan mobil sewaan.
Perjalanan ke Wonogiri hampir memakan waktu 45 menit. Perjalanan tidak melewati
rute kemacetan tapi mengalami kecelakaan ringan karena tak sengaja menabrak
motor dua. Alhamdulillah, keduanya hanya mengalami kerusakan kecil sehingga tak
saling menuntut ganti rugi. Perjalanan dilanjutkan dengan lebih hati-hati
mengingat peristiwa kecelakaan Baturaden yang terjadi seminggu silam (4/11).
( 26 ) Everyone upon the earth will perish,
( 27 ) And there will remain the Face of
your Lord, Owner of Majesty and Honor.
( 28 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
(29 ) Whoever is within the heavens and
earth asks Him; every day He is bringing about a matter.
( 30 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
Allahu akbar, menara masjid Agung Wonogiri sudah tampak dari kejauhan. Mobil diperlaju agak cepat mengingat detik-detik akad mbak Nungma semakin dekat. Alhamdulillah, kami datang tepat pada waktunya (in time). Hehehe.. Jadi ingat slogan mbak Nungma; TEPAT dan TERBAIK :) Saat itu sang imam masih membacakan salam pembuka dan acara ijab kabul-pun dimulai. Tak tahu kenapa, rasanya ikut deg-degan. Bagaimana perasaan mbak Nungma sendiri,yah? Aku tak bisa melihat rona wajahnya dari kejauhan, cukup keheningan dan keharuan yang tercipta. Memori puncaknya adalah ketika mempelai pria membacakan Surah Ar Rahman dengan penuh penghayatan. Aih, tak bisa terlukiskan perasaanku. Tiba-tiba muncul gerimis dalam hatiku, padahal cuaca terang benderang. Air mata kebahagiaan-pun tampak dari wajah mbak Nungma dan diekspresikan bersama suaminya, mas Siswadi.
Pernikahan itu tidak sekedar menyatukan dua hati manusia melainkan juga menyatukan dua keluarga dengan ikatan suci dan mulia. Ada kutipan status darinya yang membuatku merenung kembali.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Bagimu sahabat, ketika kedukaan itu bukan lagi tangisan.
Kita bersiap pergi, tidak dengan air mata. tidak dengan luka.
tidak atas nama kekalahan atau kemenangan.
kita pergi bersama janji yang melahirkan kita! Ya, JANJI...
Di situlah rahasia kehidupan yang sebenarnya...
(Alhamdulillaah, salah satu PENCARIAN TERBESAR dalam hidup atas IZIN dan
SKENARIO TERINDAH-Nya telah aku temukan...telah aku dapatkan: "MITSAQAN GHALIZA")
Hidup memang bukan semata penungguan. Tapi, ia adalah sebuah rentang yang harus diberi makna. Seorang yang berjalan sambil memetik mawar dan melati, tentu berbeda dengan seseorang yang berjalan tanpa mengambil apapun. Maka, tunggulah saja apa yang seharusnya kau tunggu, tapi jangan berdiam diri tanpa arti... LET'S MOVE FOR THE BEST ACHIEVEMENT! [Status Norma Keisya Avicenna, (12/11)]
( 31 ) We will attend to you, O prominent
beings.
( 32 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 33 ) O company of jinn and mankind, if
you are able to pass beyond the regions of the heavens and the earth, then
pass. You will not pass except by authority [from Allah].
( 34 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 35 ) There will be sent upon you a flame
of fire and smoke, and you will not defend yourselves.
( 36 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
Surah Ar Rahmah selalu mengingatkan
manusia untuk bersyukur kepada Alloh. Begitu banyak manusia yang ingkar akan
nikmat-Nya sehingga Alloh mengingatkan ayat berulang sebanyak tiga puluh satu
kali; “Maka nikmat Tuhan engkau manakah
yang Engkau dustakan?”
Doc.An |
Kesehatan dan keluangan waktu adalah sisi kenikmatan yang kadang aku
lupakan. Alhamdulillah, kesempatan menghadiri akad mbak Nungma adalah
pengalaman yang menyenangkan. Pengalaman pertama untuk akad sahabat di masjid
Agung At Takwa, Wonogiri. Latar pemandangan masjid sangat indah, kawan. Di
baliknya terdapat punggung lembah yang menjulang tinggi. Suasananya masih asri
dan elok. Lalu lintasnya-pun berjalan cukup tertib dan lancar.
( 37 ) And when the heaven is split open
and becomes rose-colored like oil
( 38 ) So which of the favors of your Lord would you deny? -
( 39 ) Then on that Day none will be asked
about his sin among men or jinn.
( 40 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 41 ) The criminals will be known by their
marks, and they will be seized by the forelocks and the feet.
( 42 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 43 ) This is Hell, which the criminals
deny.
( 44 ) They will go around between it and
scalding water, heated [to the utmost degree].
( 45 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 46 ) But for he who has feared the
position of his Lord are two gardens -
( 47 ) So which of the favors of your Lord would you deny? -
( 48 ) Having [spreading] branches.
( 49 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 50 ) In both of them are two springs,
flowing.
( 51 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 52 ) In both of them are of every fruit,
two kinds.
( 53 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 54 ) [They are] reclining on beds whose
linings are of silk brocade, and the fruit of the two gardens is hanging low.
( 55 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
Acara akad
dilanjutkan dengan acara tasyakuran di rumah mempelai wanita. Tamu yang hadir
tampak padat memenuhi dalam dan luar halaman rumah. Acara tasyakuran berjalan
dengan khidmat. Berbeda dengan tradisi resepsi pernikahan di gedung mewah yang kadang
identik dengan ‘lomba makan’. Suasana kekeluargaan tampak lebih erat dan adab
makan-pun lebih terjaga. Menu tasyakuran kali ini sangat aku rindukan; menu sop
matahari dan nasi gurih dan diakhiri dengan sajian es krim ^^. Tausiyah
pernikahan yang dibawakan oleh beberapa ustad cukup menyegarkan suasana. Pada
intinya, seorang isteri itu adalah pakaian bagi suami dan begitu pula
sebaliknya. Semuanya saling menunaikan peran dan tugasnya masing-masing dengan
penuh cinta dan kasih sayang.
( 56 ) In them are women limiting [their]
glances, untouched before them by man or jinni
( 57 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 58 ) As if they were rubies and coral.
( 59 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 60 ) Is the reward for good [anything]
but good?
( 61 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 62 ) And below them both [in excellence]
are two [other] gardens -
( 63 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 64 ) Dark green [in color].
( 65 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 66 ) In both of them are two springs,
spouting.
( 67 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
( 68 ) In both of them are fruit and palm
trees and pomegranates.
( 69 ) So which of the favors of your Lord would you deny?
Kesan lainnya adalah bersyukur
dapat kenalan saudari baru dalam acara di sana. Ia bercerita tentang kisah
hikmah yang luar biasa. Lagi-lagi soal cita-cita dan cinta :) Ia menceritakan
tentang seorang suami yang sangat penurut pada ibunya. Segala kebutuhan Ibunda
selalu dipenuhi tanpa pamrih sedikitpun. Karena itu, isterinya sangat cemburu
terhadap ibu suaminya (mertuanya). Ia tidak mengetahui tujuan dari apa yang
dilakukan suaminya selama ini.Ia menganggap tanda bakti suaminya terlalu
berlebihan sehingga kasih sayang yang diberikannya semakin berkurang. Dengan
bijak, suaminya menjelaskan bahwa segala apa yang dikerjakannya itu akan
diikuti oleh putra yang dikandung isterinya kelak. Ia ingin putranya juga
bertindak sama kepada ibunya untuk selalu berbakti kepada ibunya. Tiba-tiba
isterinya menjadi luluh seketika dan meminta maaf atas prasangka buruknya
selama ini. Semenjak itu, ia tak pernah mengeluh atas pemberian suaminya kepada
ibunda mertuanya.
Soal cita-cita, Ia bercerita
tentang pengorbanan dirinya menjadi seorang guru TK sambil berkuliah. Subhanallah,
ya.. Kerja kerasnya sebagai entrepreneur toko online juga perlu diancungi
jempol. Semoga semangat dan energi kebaikannya selalu mengalir sepanjang waktu.
Aamiin..
( 70 ) Di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
( 71 ) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
doc.An |
( 72 ) (Bidadari-bidadari) yang jelita,
putih bersih, dipingit dalam rumah.
( 73 ) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
( 74 ) Mereka tidak pernah disentuh oleh
manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan
tidak pula oleh jin.
( 75 ) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
( 76 ) Mereka bertelekan pada bantal-bantal
yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
( 77 ) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
( 78 ) Maha Agung nama Tuhanmu Yang
Mempunyai Kebesaran dan Karunia.
Pertemuan dengan sahabat maya di
dunia nyata untuk pertama kalinya juga meninggalkan kesan yang cukup bahagia :)
Dia salah satu anak kembar juga, dan kami sudah berkenalan satu sama lain di
jejaring sosial. Dia juga seorang guru, mengajar maple Kimia di SMA Kota
Pekalongan. Wajahnya sulit aku bedakan antara keduanya. Namun ada perbedaan
sikap yang tampak. Tampaknya kembaran yang satu ini lebih atraktif dalam
berbicara. Sekali berbicara langsung ke fokus ke topik pembicaraan.
Ceritanya soal konsep ‘chemistry’
juga menjadi sisi menarik yang aku tangkap. Pernah suatu ketika dia menerangkan
muridnya tentang hukum kimia dan dikorelasikan dengan hubungan antara manusia.
Kemudian ia gunakan istilah ‘chesmitry’ sebagai bahasa yang mudah dipahami
generasi muda. Katanya, seorang guru harus bisa memahami bahasa muridnya dengan
baik, termasuk bahasa gaul yang beredar di pasaran. Saat ini istilah ‘chesmitry’
kerap dijumpai untuk menilai hubungan komunikasi antar manusia. Bahasa kimianya
berkomunikasi adalah bereaksi. Faktor-faktor apa saja yang bisa menimbulkan
reaksi yang baik sehingga timbul komunikasi yang baik? Sebuah ikatan kimia yang
rangkap juga digambarkannya sebagai tanda kekuatan bahwa ia tak mudah jenuh
(dibahasakan dengan galau) jika dibandingkan dengan ikatan tunggal (sering
sendirian). Aih, kreatif sekali metode pengajarannya.
Alhamdulillah, dan tidak ada nikmat
Alloh satu-pun yang terdustakan di hari itu. Semoga Alloh senantiasa memberkahi
mereka dan memberikan kasih sayang yang berlimpah. Tak lupa, Barakallah untuk
sahabat yang melangsungkan hari jadinya di hari pahlawan (10/11) dan hari
berikutnya (11/11). Hanya do’a yang bisa terangkai, semoga menjadi keluarga
bahagia, sakinah, mawaddah dan warrahmah.
Source link:
An Maharani Bluepen
Air mata bahagia untuk hati yang merona karenanya
Merasakan kebahagiaan bersamamu, Sobat..
Hidup itu penuh warna...
I'm agree dek Badi :)
Warna kebahagiaan apa yang ingin kita lukiskan?