Surel untuk Siti

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Hari Anak Nasional semakin dekat.. HZ memberikan kesempatan kepadaku untuk menulis surat kepada adik bintangku di Paser, Kalimantan Timur. Yaa.. Ini surat pertamaku untuknya.. Semoga bisa sampai dengan selamat dan dia bisa bersemangat seusai membaca surelku ini. 

Thank's buat Hoshi-Zora.org yang telah menjadi perantara :)

Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Semarang, 18 Juli 2014

Assalaamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh  J
Hai-hai, Siti Kabariah… Apa kabar, niii? Alhamdulillah, Kak Ania dalam kondisi SKS. Apa itu SKS? Sehat, Kuat, Semangat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Semoga kabar Siti dan keluarga di rumah dalam keadaan SKS juga, yaa. Siti pasti penasaran dengan Kak Ania. Sebenarnya Kak Ania siapa, siiih? Kok bisa kirim surat ke Siti. Aih, Kak Ania juga penasaran dan ingin kenal lebih dekat dengan Siti. OK. Selanjutnya, panggil kakak dengan sebutan Kak An saja, yaa… Biar lebih cepet akrabnya… J

Kak An sekarang tinggal di Semarang, ibukota dari Provinsi Jawa Tengah. Letaknya di tengah-tengah persis Pulau Jawa. Pasti Siti udah pernah lihat peta Kota Semarang di ATLAS. Nah, Kota Semarang itu terletak di pesisir Laut Jawa. Kalau dari Kalimantan lumayan jauh, yaa.. Kita terpisah oleh jarak dan waktu! Kalau Paser itu di daerah Kalimantan Timur, yaa..? Waw.. Jauuh sekali dari Semarang. Kak An belum pernah ke pulau Kalimantan, apalagi ke Paser, tempat tinggal Siti. Daerah kita terpaut satu jam. Jadi, matahari terbit satu jam lebih cepat di daerah Siti.

Kak An dan Siti lahir pada bulan yang sama, lho.. Namun tanggal lahir Siti yang lebih awal.. Hihi.. Kakak lahir di Jakarta, pada tanggal 23 Februari 1989. Berikut Kak An lampirkan foto Kak An di Jakarta J Kakak pindah dari Jakarta udah lama banget, Siti.. Tepatnya pada waktu kelas 2 SD kakak baru pindah ke Semarang. Selanjutnya Kakak sekolah dan berkerja di Semarang. Kalau Jakarta terkenal dengan Tugu Monumen Nasional (Monas), sedangkan Semarang itu terkenal dengan Tugu Muda. Tugu Monas Jakarta (gambar) terlihat lebih tinggi dan megah daripada Tugu Muda Semarang. Pemandangan di malam hari sangat indah, Siti. Kita bisa lihat sorot cahaya berwarna-warni dari bawah Tugu.

Siti, kalau boleh tahu, sekarang lagi sibuk apa? Waw, pastinya sedang semangat belajar, yaa. Siti kan udah naik kelas 1 SMP, yaa? Siip, deh.. Semakin dewasa umurnya, semakin semangat mengejar cita-cita, yaa… J J Kalau Kakak sekarang sedang sibuk berkerja aja, Siti. Kakak berkerja di dunia kesehatan, tepatnya di bagian LSM – Penyakit TBC Paru. Di sini Kakak berkerja bersama para dokter dan pegawai dinas kesehatan dalam memerangi penyakit TBC. Namun demikian, perkerjaan Kak An setiap hari bukan berhadapan dengan pasien, melainkan di depan komputer, Siti. Kakak membantu dalam mengevaluasi program pemerintah lewat laporan dan data-data penyakit TBC di berbagai daerah Provinsi Jawa Tengah. Kalau dewasa nanti, cita-cita Siti mau jadi apaaa? Tentunya cita-cita yang mulia, ya, Siti.. Bisa membahagiakan orang tua juga, yaa..

Kak An tidak punya adik dan ingin menjadi seorang kakak bagi Siti. Apakah Siti mempunyai kakak kandung? Kalau Kak An memiliki empat kakak kandung, di mana semuanya sudah berkeluarga. Kakak sebagai anak bungsu belum berkeluarga, Siti.. Hihi.. Mohon do’anya, ya, semoga Kakak ketemu jodohnya dan segera menikah. Cita-cita terbesar Kak An adalah ingin menjadi seorang Ibu yang baik bagi anak-anak kelak. Selain itu, Kakak ingin menjadi penulis dan pendidik yang bermanfaat sepanjang hidupnya. Moto hidup Kakak adalah khairunnas anfauhum linnas,’ sebaik-baiknya orang adalah orang yang paling bermanfaat dalam hidupnya..

Ayah Kak An sudah meninggal ketika Kak An dalam usia dua tahun. Jadi, Kak An lupa-lupa ingat wajah Ayah, dan hanya mengetahuinya saja lewat selembar foto masa kecil. Ayah meninggal karena kanker usus, kemudian dimakamkan di rumah beliau di Garut, Jawa Barat. Kakak yang berstatus yatim, tidak menurunkan semangat dalam belajar. Justru, karena Ayah-lah, yang membuat semangat belajar semakin kuat. Yap! Kak An berprestasi karena ingin membanggakan Ayah yang sudah tiada. Kak An tidak pernah berhenti dalam mendo’akan beliau. Meskipun beliau sudah tiada, semangat hidupnya masih terus hidup dalam hati Kak An. Kak An berharap agar menjadi anak yang sholeh bagi Ayah. Sekarang Kak An tinggal bersama Mama dan Ayah tiri. Bagaimana dengan Siti? Apakah Siti berbahagia dengan keluarga di rumah?

Kak An bersyukur telah mengenal Siti lewat Hoshi-Zora ini. Semoga Allah Mempertemukan kita, yaa, dalam kesempatan yang lebih baik. Terima kasih sudah membaca surat Kak An, yaa. Kalau kamu ada waktu, silakan balas aja surat Kak An kapanpun itu. Kakak tunggu, yaa.. Salam buat Ibu di rumah… Mohon maaf lahir dan batin, yaa.. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima di sisi Allah. Aamiin.

Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Surel untuk Siti"

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver