Trip oh trip [Ep.1 & 2]
Day-1
Saturday....Bakalan jadi
weekend yang menyenangkan coz’ akhirnya bisa ada kesempatan untuk liburan ke
ibukota..
rafa maniis maen layang2 |
Setelah resign dari kampus, pikiran An menjadi lebih ringan, beban
hati terasa berkurang karena letak ruang jiwa berpindah haluan, berlari ke
sumber cahayanya. Proses pergantian posisi ini sangat penting karena mengukur
sejauh mana An bisa mengambil keputusan...Liburan ke ibukota adalah moment yang
tepat sebagai pijakan baru, bahwa dunia An harus disetir dengan arah nurani.
Yap. Menyesuaikannya dengan lentera jiwa....Alhamdulillah...An bisa tertawa
lepas...merasakan bahwa inilah keputusan terbaik...
Paginya, masih disibukkan oleh
pendaftaran guru SD IT di Mijen. Yap. Semoga mendapatkan kesempatan di tempat
terbaik...Siangnya, ada acara walimahan saudara jauh di Gisikdrono, menghadapi
pertanyaan yang sama ketika walimah, “Kapan An bisa nyusul?” hehe..semoga
diberikan waktu yang tepat, yaa..Sorenya, dapat kejutan dari
Agy-san...yummy...sebelum keberangkatannya ke Korea, ia memberikan kenang2an
kerudung purple yang sangat maniiiisss...Alhamdulillah, sesuatu bingkisan milad
yang berkesan, yaaa, Gy-san..Malamnya, saatnya berpisah dengan kota
Lunpia...hyum...perpisahan sementara atau selamanya, yaaa? Rasanya berat, deh,
jika harus meninggalkan kota sejuta kenangan ini. Yaa..An tahu, An masih ada
amanah di kota inii...Maka, rasanya tak bijak jika meninggalkan jejak noda
tersisa.
Angin malam menyusup ke jendela
kereta. Peluit panjang menandakan kereta siap berangkat. Celoteh anak-anak
begitu riang saat badan kereta mulai bergoyang mengikuti arus jalan.
Gedung-gedung terasa berlarian saat kereta melaju dengan cepatnya. Merintis
bayang-bayang kelam malam...meninggalkan kedamaian dalam hati. Sudah lama
rasanya tak naik kereta..Terakhir kali saat bulan Februari 2010 lalu,ketika
harus berselancar ke ibukota sendirian. Hehehe.. Berbeda dengan tahun ini, mama
ikut bersamaku, melepas kerinduan dengan keluarga di Jakarta...Orkestra musik
alam kereta berjalan seiring dengan sahutan para pedagang asongan yang berjualan
di setiap gerbong dan pemberhentian stasiun, demi mengumpulkan pundi-pundi
rupiah hingga tengah malam...
Day-2
Sunday....Semangat pagi, stasiun
Senen....Monas....Masjid Istiqlal...Jembatan layang...dan terakhir,
Tangerang....Mmuahhh...Rasanya super bahagia saat menghirup udara pagi
ibukotaa....tak tanggung-tanggung, usai sampai di rumah mas Seno, An langsung
meregangkan tubuh dengan olahraga sepeda, memutari ruas-ruas perumahan dan
pasar dadakan minggu yang bernama pasar senggol...Alhamdulillah, badan terasa
fresh seketikaa, palagi ketika sarapan nasi uduk khas Jakartaa...wah
wah..Wisata kuliner tak berhenti sampai di sini. Ada kenikmatan lain yang masih
terasa saat tuts-tuts mengalir kata ‘maknyusss’ di layar monitor. Yap, selain
nasi uduk, menu hari ini adalah aneka jajanan basah, bubur sumsum, otak-otak,
ayam goreng serta bubur ayam.. Dan Alhamdulillah, kehangatan keluarga turut
menghiasinyaa.. Sudah lama tak berjumpa dengan para keponakan. Mereka telah
tumbuh besar dengan karakteristik yang menyenangkan. Ada Asfa, Rafa, dan Dafa..Trus
ada juga si Abi dan Fajar dengan bobot badan yang dahsyat...
*QS 55:55“Maka nikmat dari Tuhan kamu manakah yang engkau dustakan?”
Pengingat ayat cinta-Nya yang
terucap saat senja terbenam
0 Response to "Trip oh trip [Ep.1 & 2]"
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^