rama[DHAN] metamorfo[SA] DHANSA # 13
Hari ketigabelas
“Cinta itu tidak memberi untuk pamrih, tidak meminta untuk menanti, bersemayam, bermuara hanya karena-Nya, bukan hawa nafsu yang membuat kita ingkar kepada-Nya.” Sebuah status fb yang membuat An sadar, bahwa cinta An kepada Alloh, belumlah apa-apa. Masih jauh dari kemurnian. Masih ternoda oleh kesemuan. Ya Rabb...izinkanlah hamba untuk selalu mencintai-Mu dari hati, dan berlandaskan karena ingin mengharap ridho kepada-Mu.
Today, riset terakhir untuk Puskesmas Manyaran. Tak sengaja, ketemu dengan beberapa orang alumni FKM UNDIP di sana. Ada mbak Windar (angkatan 2000), dan mbak Endang (angkatan 1998-an). Hyuuummm... Rata-rata mereka sudah berkeluarga dan bekerja seusai menikah. Status mereka pun sekarang menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki putera sekaligus berkerja. Yap. Meski demikian, pekerjaan kantor bukanlah prioritas utama melainkan pendidikan anak yang harus selalu dipantau..^^..Gemas rasanya, ketika melihat anak balita yang diperiksa di ruang KIA. Pipinya tembem, punya adik yang baru saja diimunisasi. “Namanya siapa, dek?” Sang adik tersipu malu karena An cubit pipinya. “Namanya Fahri, tante,” jawab sang Ibu sambil mengajari anaknya berbicara, mengenalkan dirinya. Wah-wah...pengin rasanya memiliki anak selucu dia.....(menikah aja belum, kok sudah berhasrat punya anak? Hehe...)
0 Response to "rama[DHAN] metamorfo[SA] DHANSA # 13"
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^