Penetapan Golongan Darah


PENETAPAN GOLONGAN DARAH

Dasar-dasar pembagian dalam golongan :
    1.      Kalau sel darah merah dan serum diselidiki ternyata bahwa dalam serum-serum terdapat 2 aglutinin yang berlainan.  Aglutinin itu disebut aglutinin a dan aglutinin b. Di satu serum bisa terdapat aglutinin a, aglutinin b, aglutinin a dan b atau sama sekali tidak mengandungnya.  Aglutinin tersebut terdapat di bagian globulin dari ada serum.
2.      Sebaliknya di sel darah merah terdapat 2 macam aglutinogen yaitu salah satu atau kedua-duanya, atau sama sekali tidak mengandungnya.
3.      Aglutinogen yang mengadakan aglutinasi dengan aglutinin a disebut aglutinogen A.  Aglutinogen yang mengadakan aglutinasi dengan aglutinin b disebut aglutinogen B.  Di sel darah merah bisa terdapat aglutinogen A atau aglutinogen B, atau aglutinogen A dan B atau sama sekali tidak mengandungnya, disingkat A, B, AB, dan O.
4.      Menurut penyelidikan di sel darah merah dan di serum itu tidak dijumpai A dan a atau B dan b.  Ini dapat dipahami karena antara A dan a atau B dan b akan terjadi aglutinasi.
5.      Kemungkinan-kemungkinan lainnya ialah aglutinogen A dengan aglutinin b, aglutinogen B dengan aglutinin a, aglutinogen A dan B tanpa aglutinin dan non aglutinogen dengan aglutinin a dan b.
6.      Golongan darah disebut menurut adanya aglutinogen jadi diketemukan aglutinogen A disebut golongan darah A, aglutinogen B disebut golongan darah B, aglutinogen A dan B disebut golongan darah AB, tidak diketemukan aglutinogen disebut golongan darah O.  Di dalam serum golongan-golongan darah tersebut terdapat kebalikan aglutininnya.  Jadi serum golongan darah A mengandung aglutinin b, serum golongan darah B mengandung aglutinin a , serum golongan darah AB tidak mengandung aglutinin dan serum golongan darah O mengandung aglutinin ab.
Aglutinogen
Aglutinin
Golongan darah
Rumus golongan
A
B
AB
O
B
a
-
ab
A
B
AB
O

Ab
Ba
AB-
OaB

Ada 2 cara penetapan golongan darah yaitu cara dengan kaca obyek dan cara dengan tabung.  Tapi yang umum dipakai ialah dengan cara kaca obyek.

Prinsip:
Sel darah merah dicampur dengan antisera tertentu yang sudah diketahui bila terjadi aglutinasi maka dapat diketahui golongan darahnya.

Alat-alat:
  1. Kaca obyek
  2. Pengaduk (lidi/plastik)
  3. Torniquet
  4. Syringe / blood lancet
  5. Kapas alkohol
  6. Botol kecil

Reagen :
  1. Serum anti A
  2. Serum anti B
  3. Serum anti AB

Pelaksanaan :
1.       Taruh di sebelah kiri kaca obyek 1 tetes serum anti A (biru) dan di sebelah kanan 1 tetes serum anti B (kuning).
2.       Ambil darah dengan blood lancet / syringe dan teteskan setetes kecil kepada masing-masing serum anti tersebut dan dicampur dengan pengaduk.
3.       Goyangkan kaca obyek dengan membuat gerakan lingkaran.
4.       Perhatikan adanya penggumpalan dengan mata telanjang dan benarkan dengan melihat dengan mikroskop
5.       Penggumpalan dengan serum anti A = golongan darah A.
Penggumpalan dengan serum anti B = golongan darah B
Penggumpalan dengan serum anti A dan B = golongan darah AB.
Tidak ada penggumpalan pada keduanya = golongan darah O.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan  sering juga selain serum anti A dan anti B dipakai juga serum anti AB disampingnya untuk penegasan.



Penggumpalan anti A
Penggumpalan anti B
Penggumpalan anti AB
Golongan darah
-
+
-
+
-
-
+
+
-
+
+
+
O
A
B
AB

= tidak terjadi gumpalan
+ = terjadi gumpalan
Pada laboratorium pemindahan darah di samping penetapan golongan darah dilakukan juga uji silang (crossmatch). Hal ini dilakukan mengingat adanya aglutinin ekstra yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Pemeriksaan (uji) silang major ialah eritrosit donor dicampur dengan serum penerima dan uji silang minor yaitu serum donor dicampur dengan eritrosit penerima.  Jika golongan darah (sistem ABO) penerima dan donor sama, baik major maupun minor tidak bereaksi; jika berlainan umpamanya donor golongan O dan penerima golongan A, akan terjadi aglutinasi pada tes minor.

Uji Silang dalam larutan NaCl 0,85 %

Alat-alat:
1.      Tabung reaksi 10 x 100 mm
2.      Rak tabung
3.      Pipet tetes/pipet pasteur
4.      Alat pemusing
Reagen :
Larutan NaCl 0,85 %

Pelaksanaan :
1.      Sediakan 2 tabung 10 x 100 mm dalam rak.  Yang sebelah kiri untuk uji silang major yang sebelah kanan untuk uji silang minor.
2.      Tabung kiri diisi dengan 1 tetes serum penerima dana 1 tetes suspensi sel penerima dalam air garam (bernilai hematokrit 4%)
3.      Tabung kanan diisi 1 tetes serum donor dan 1 tetes suspensi sel penerima dalam air garam (bernilai hematokrit 4%).
4.      Campur isi tabung dan pusingkan selama 1 menit pada 2000 RPM.
5.      Goyangkan hati-hati tabung-tabung tersebut dan periksa adanya aglutinasi.




Read Users' Comments (0)

0 Response to "Penetapan Golongan Darah"

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver