Indonesia Mengajar #2


R.E.S.E.N.S.I  B.U.K.U

Judul                      : Indonesia Mengajar 2 – Kisah Para Penyala Harapan Bangsa Mengajar di Pelosok Tanah Air
Penulis                  : Pengajar Muda Angkatan II
Penerbit                 : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun                    : Cetakan Pertama, Juni 2012
Komposisi             : xviii + 438 hlm; 20,5 cm
Penyunting           : Ikhdah Henny dan Retno Widyastuti


Suasana hari kemerdekaan dan kemenangan terasa menyatu di dua bulan mulia ini, Ramadhan dan Syawal. Memberikan arti sebuah perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian para pahlawan yang telah gugur di medan perang, ataupun dari umat muslim yang telah berhasil memperoleh kemenangan seusai sebulan penuh mengendalikan hawa nafsu. Tentunya Anda tahu, bahwa kemerdekaan bangsa kita terjadi pada saat bulan suci tempo dulu. Dengan semangat 45, para pahlawan berhasil merebut kemerdekaan dari kekuasaan penjajah. Namun, pernahkah kita berpikir, apakah bangsa ini sudah sebenar-benarnya merdeka dari segala bentuk penjajahan? Hal apa saja yang sudah kita perbuat untuk mengisi kemerdekaan?

Generasi muda yang baik adalah generasi yang mau menghormati jasa-jasa para pahlawan, baik para pahlawan yang dikenal maupun tanpa tanda jasa. Mereka berjuang dalam berbagai bidang, salah satunya berjuang di dunia pendidikan. Dalam prosesnya, begitu banyak permasalahan pendidikan yang dipusingkan dan sulit dicari akar permasalahannya. Sebagai langkah nyata perubahan, terbentuklah gerakan Indonesia Mengajar (IM) yang dipelopori oleh Pak Anis Baswedan sejak tahun 2010.

Gerakan IM mengajak putra-putri terbaik bangsa yang terdidik, berprestasi, dan memiliki semangat juang tinggi untuk menjadi guru Sekolah Dasar selama setahun di pelosok Indonesia. Yap! Gerakan IM sebagai sebuah ikhtiar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendorong kualitas pendidikan dengan misi ganda; membantu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar memiliki kompetensi kelas dunia.

Pendidikan bukan sekadar program yang dijalankan Pemerintah, Sekolah, ataupun para guru. Pendidikan adalah gerakan mencerdaskan bangsa yang melibatkan semua orang: mendidik adalah tugas setiap orang terdidik. Nyatanya, banyak lulusan sarjana yang melirik dari program yang ditawarkan Indonesia Mengajar ini. Sejak tahun 2010, sebanyak 26.363 sarjana Indonesia telah mendaftar untuk mengabdi pada negeri dan 241 dari mereka terpilih sebagai Pengajar Muda (PM) untuk mengajar 20.359 siswa di 136 desa. Sungguh menawan, bukan? Hal ini saya petik dari buku Indonesia Mengajar Angkatan II bagian epilog. Bahkan, untuk Angkatan V ini, saya mendapatkan kabar bahagia, bahwa ada lima almamater dari kampus saya berhasil memasuki gerbang PM. Pilihan untuk mengikuti IM adalah pilihan sederhana buat mereka. Mungkin mereka terinspirasi oleh kata-kata Pak Anis yang berbunyi, ”Lebih baik menyalakan lilin, daripada mengutuki kegelapan. Lebih baik berjuang daripada berpangku tangan.” Tak peduli atas tawaran beasiswa S2 atau pilihan kerja yang memikat, mereka terlebih dahulu jatuh hati kepada pilihan untuk menjadi Pengajar Muda. Sungguh, euphoria generasi muda yang mulia dan patut dibanggakan.

Kehadiran buku IM II (yang lebih tebal dari buku edisi sebelumnya) membuka cakrawala pengetahuan saya tentang dunia pendidikan Indonesia. Di buku Indonesia Mengajar II ini, Anda akan menyebrangi 72 kisah para PM yang tersebar di 9 daerah penempatan: Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Lebak, Kabupaten Gresik, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Bima, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Kabupaten Fakfak. Keterbatasan alat transportasi, sumber listrik dan sinyal telepon seluler tak meredupkan semangat para Pengajar Muda untuk senantiasa memberikan pencerahan kepada anak-anak didiknya. Di sana mereka belajar untuk mensyukuri, mencintai, dan menemukan arti kebahagiaan sejati.

Buku ini memang bukan rangkaian kisah yang ditulis oleh para novelis. Namun demikian, bahasa cinta yang ditulis oleh para PM mampu menggetarkan nurani hingga keharuan membiru. Pada bagian profil PM, saya sisipkan judul empunya cerita beserta halamannya agar memudahkan pencarian. Episode “Cinta dan Pengabdian”, “Cerita Anak-anak Kami”, “Memupuk Optimisme”, dan “Buah Manis dari Usaha” akan memberikan coretan inspirasi dan pengalaman mengajar yang menarik. Energi semangat akan terus mengalir di setiap cerita dan membuat Anda semakin mencintai Indonesia. Ada untaian kata yang membuat saya terpikat, “Tempaan hidup sebagai PM tak seberapa dibandingkan tempaan masyarakat yang sudah lama hidup di Negara yang berdaulat. Mau sampai kapan menangisi malam yang tak kunjung pagi? Mau sampai kapan berteriak kepada awan yang tak kunjung putih? Cahaya itu telah ada pada orang yang sabar menanti. Sabar menanti sebuah kepastian datangnya mentari,” Ratih Diasari (PM II  di Kab. Maluku Tenggara Barat).

Gerakan Indonesia Mengajar mengundang berbagai pihak untuk mendukung inisiatif dan kepedulian: “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa; bersama Melunasi Janji Kemerdekaan.” Selain menjadi PM, dukungan bisa diwujudkan menjadi mitra dan pendukung, penyala, pendukung aktif di jaringan media sosial IM untuk menyebarkan semangat dan berbagi ide, serta membuat inisiatif pribadi dan menyinergikannya dengan IM.  Info selengkapnya bisa kunjungi website IM: www.indonesiamengajar.org

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, maka Alloh SWT akan memudahkan jalan baginya ke syurga." (HR Muslim) Semangat berjuang, kawan-kawanku. Yakinlah, dirimu menjadi bagian dari cahaya yang memberikan ilmu bermanfaat sepanjang hayat dan investasi amal di alam akhirat kelak :)

An Maharani Bluepen
14 Ramadhan – 1 Syawal 1433 H..

Read Users' Comments (1)comments

1 Response to "Indonesia Mengajar #2"

  1. An, on 16 September 2012 pukul 17.21 said:

    rekaman jejakmu di IM, akan menjadi saksi peradaban, bahwa engkaulah sosok guru yang mulia dan inspiratif..

    Tak hanya di IM semata,
    Aku harap ilmumu semakin bermanfaat diterapkan di masyarakat madani kelak..

    Untukmu, sahabatku pejuang IM.. :D
    Aku bangga atas ketulusanmu..
    Sanggupkah aku mengikuti jejakmu?

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver