Hujan Romantis Sore Ini
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allahumma sayyiban nafi'a.. |
Cahaya
jingga tak begitu dominan untuk menghiasi penghujung hari. Warna awan sudah
kelabu, menyambut datangnya riak-riak kecil yang jatuh dari langit. Pemandangan
jalan tak lagi ramai, suasana sore ini cukup damai. Aku bersama RedHa menyusuri jalan Imam Bonjol dengan santainya. Merasakan setiap nikmat yang
kadang dilupakan. Merefleksi atas semua kesalahan yang pernah dilakukan. Hujan
gerimis mengingatkan segalanya.
Ya
Rabb,
Jika
jalanan kotor dan berdebu ini ibarat dosa manusia yang sangat berlimpah, maka
turunkanlah hujan sebagai pelunturnya agar tak kembali ternoda. Hadirkanlah
pelangi harapan di balik hikmahnya hujan. Begitu pula dengan semua perjuangan
yang dilapisi semangat kerja keras, tanpa keluhan dan putus asa. Penuhilah jiwa
dan hati ini dengan rasa kesyukuran, kelapangan untuk menerima kondisi
keterbatasan. Jika-pun ada batu ujian atau diiringi bunyi halilintar yang
memekakkan telinga, cukuplah hati ini merasakan sejuknya kehadiran-Mu lewat
ayat-ayat cinta-Mu. Izinkanlah hamba untuk selalu membacanya setiap hari,
merasakan keajaiban dan ketenangan tiada henti. Ingatanku mudah alpa, maka dari
itu ikatkanlah dengan hidayah-Mu saat aku tersesat, membedakan antara haq dan batil.
Ibarat
perjalanan pulang ini, aku tak tahu di mana saat aku harus berhenti untuk
mengikuti lampu merah dan berjalan lagi ketika berganti hijau. Semuanya
berjalan tertib dan sistematis. Begitu pula dengan skenario hidup yang telah
Engkau rancang untukku. Aku yakin semuanya akan berjalan indah sesuai masanya.
Tak perlu terburu-buru dalam menerka apa yang akan terjadi, tetapi cukup
menikmati segala proses dengan ikhtiar yang benar. Karena Engkau-lah Yang Maha Mengetahui apa
yang terbaik untukku. Engkau-lah Yang Maha Pengampun atas segala dosaku. Hujan
sore yang romantis ini menjadi saksi atas segala pengharapanku pada-Mu. Karena
Aku tahu, Engkau-lah Maha Mendengar atas setiap do’a.
Sebuah refleksi,
Dua
Tiga Tahun Sembilan Bulan
An
Maharani Bluepen
09
Muharram 1434 H
Ane suka tulisan yang berseni seperti ini.. sangat menghargai sastra..
I like "sastra"
hehehe..cuma iseng,dek
Mba ikut Lingkar pena kah?
iyaa, ikut sejak tahun ini ;)