* My Note's *: Obat Penawar Gelisah
Bismillahirrohmanirrohiim
Maka Ibnu Mas’ud menasehatinya. Katanya: “Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat yaitu ke tempat orang membaca Al Qur'an, engkau baca Al Qur'an atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya; atau engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah; atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalawat; menyembah Allah. Umpama di waktu tengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan salat malam, meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, ketentraman pikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah, agar diberinya hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu bukan lagi hatimu.”
Setelah orang itu kembali ke rumahnya, diamalkannyalah nasehat Ibnu Mas’ud itu. Dia pergi mengambil wudhu kemudian diambilnya Al Qur'an, terus dibaca dengan hati yang khusyu’. Selesai membaca Al Quran berubahlah kembali jiwanya, menjadi jiwa yang aman dan tentram, pikirannya tenang, kegelisahnya hilang, lenyap sama sekali.
 |
| Mana-san |
Setiap individu pasti pernah mengalami yang namanya gelisah jiwanya, hatinya tidak tentram dengan bermacam-macam sebab. Mengapa bisa demikian, dimanakah obat yang paling mujarab?
Bagi seorang mu'min yang yakin akan mukjizat Al Qur'an sebagai Asy-Syifa (penyembuh) maka ia akan segera beralih menuju obat penyembuh tersebut.
Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah Shalahu 'alaihi wasallam yang bernama Ibnu Mas’ud, meminta nasehat. Katanya: “Wahai Ibnu Mas’ud, berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang gelisah. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram, jiwaku gelisah, pikiranku kusut, makan tak enak, tidur pun tak nyenyak.”
Maka Ibnu Mas’ud menasehatinya. Katanya: “Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat yaitu ke tempat orang membaca Al Qur'an, engkau baca Al Qur'an atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya; atau engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah; atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalawat; menyembah Allah. Umpama di waktu tengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan salat malam, meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, ketentraman pikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah, agar diberinya hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu bukan lagi hatimu.”
Setelah orang itu kembali ke rumahnya, diamalkannyalah nasehat Ibnu Mas’ud itu. Dia pergi mengambil wudhu kemudian diambilnya Al Qur'an, terus dibaca dengan hati yang khusyu’. Selesai membaca Al Quran berubahlah kembali jiwanya, menjadi jiwa yang aman dan tentram, pikirannya tenang, kegelisahnya hilang, lenyap sama sekali.
Allahu Akbar! Sungguh Al Qur'an itu adalah Asy-Syifa bagi orang-orang yang mempercayainya. Kalian masih tidak percaya? Buktikanlah sendiri!!!
semoga kegelisahan itu tak menempel selalu di jiwa kita. ada acara seminar Ippho Santosa tentang "keajaiban Rezeki" ayo segera ikuti acaranya tersebut. tiket masuk hanya 200 ribu. pemesanan tiket bisa lewat saya (085740645272).
acaranya seru lho ntar ada anak-anak yatim dhuafa penghafal al qur'an dari lembaga kami rq management (yayasan rijalul qur'an)
jadi nasehatnya apa mba..?
,,, betul mba, iktu seminar Ipho santosa, tanggal 14 maret 2013. VIP 450. di Audit. UNNES..
itu daptar lewat RQ manajemen.
hehe, salam Cendol :)
14 Maret?
udah lewat, dunk ^_^
makasii nasihatnya, mbak Anny.. ;)