episode pertama
Assalammu’alaikum.wr.wb
Pada edisi ini, Ekobis menyajikan materi-materi hangat seputar “entrepreneurship” yang terbagi dalam berbagai episode..Selamat menikmati..
Episode I; Jum’at, 21 Agustus 2009
Mengapa KAYA MUDA merupakan KENISCAYAAN?
1.Sebagian besar orang menghabiskan sebagian hidupnya untuk pergi ke sekolah.
2.Orang pergi ke sekolah untuk mendapatkan pengetahuan, kenalan (teman), dan uang (pekerjaan).
3.Alokasi yang tepat dari pengetahuan, kenalan, uang akan mengangkat anda menjadi orang kaya; sedangkan alokasi yang salah akan menjatuhkan anda menjadi orang miskin.
4.Alokasi yang tepat yaitu; pengetahuan dipraktikan, kenalan dijadikan partner, dan uang diiventasikan.
5.Alokasi yang salah yaitu; pengetahuan hanya diabaikan atau hanya diajarkan, kenalan dijadikan kompetitor, dan uang dikonsumsi bukan dijadikan sebagai investasi.
Sebagai contoh, jika sejak lulus SMP (15 tahun) Tegar sudah mulai mengalokasikan modal dasar dengan tepat selama 10 tahun. Pada usia 25 tahun Tegar sudah menjadi kaya.
Sejak usia 15 tahun Tegar sudah menggunakan kecerdasan, kesehatan dan waktu yang dimilikinya untuk mempelajari pengetahuan atau praktik bisnis (jual beli bisnis kecil-kecilan), mencari kenalan baru yang mampu mendukung, dan mengembangkan usahanya. Dari uang yang dihasilkan itu, Tegar displin menyisihkan uang terus-menerus selama 10 tahun untuk memperbesar volume usahanya. Dia pun pun terus mengembangkan keahlian bisnisnya. Lambat laun namun pasti, omzet usahanya membesar dan labanya terus meningkat. Pada akhirnya dia bisa mempekerjakan banyak orang. Jika telah tiba waktunya (10 tahun ke depan), Tegar bisa mendelegasikan perusahaannya ke orang lain dan bisa kaya di usia muda.
(Susanto, Edi. 2009. Becoming A Young Richman. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.)
Pada edisi ini, Ekobis menyajikan materi-materi hangat seputar “entrepreneurship” yang terbagi dalam berbagai episode..Selamat menikmati..
Episode I; Jum’at, 21 Agustus 2009
Mengapa KAYA MUDA merupakan KENISCAYAAN?
1.Sebagian besar orang menghabiskan sebagian hidupnya untuk pergi ke sekolah.
2.Orang pergi ke sekolah untuk mendapatkan pengetahuan, kenalan (teman), dan uang (pekerjaan).
3.Alokasi yang tepat dari pengetahuan, kenalan, uang akan mengangkat anda menjadi orang kaya; sedangkan alokasi yang salah akan menjatuhkan anda menjadi orang miskin.
4.Alokasi yang tepat yaitu; pengetahuan dipraktikan, kenalan dijadikan partner, dan uang diiventasikan.
5.Alokasi yang salah yaitu; pengetahuan hanya diabaikan atau hanya diajarkan, kenalan dijadikan kompetitor, dan uang dikonsumsi bukan dijadikan sebagai investasi.
Sebagai contoh, jika sejak lulus SMP (15 tahun) Tegar sudah mulai mengalokasikan modal dasar dengan tepat selama 10 tahun. Pada usia 25 tahun Tegar sudah menjadi kaya.
Sejak usia 15 tahun Tegar sudah menggunakan kecerdasan, kesehatan dan waktu yang dimilikinya untuk mempelajari pengetahuan atau praktik bisnis (jual beli bisnis kecil-kecilan), mencari kenalan baru yang mampu mendukung, dan mengembangkan usahanya. Dari uang yang dihasilkan itu, Tegar displin menyisihkan uang terus-menerus selama 10 tahun untuk memperbesar volume usahanya. Dia pun pun terus mengembangkan keahlian bisnisnya. Lambat laun namun pasti, omzet usahanya membesar dan labanya terus meningkat. Pada akhirnya dia bisa mempekerjakan banyak orang. Jika telah tiba waktunya (10 tahun ke depan), Tegar bisa mendelegasikan perusahaannya ke orang lain dan bisa kaya di usia muda.
(Susanto, Edi. 2009. Becoming A Young Richman. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.)
0 Response to "episode pertama"
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^