Resensi Buku "Kaya tapi Miskin"
Resensi Buku “Kaya tapi Miskin”
oleh An Maharani Bluepen
Judul : “Kaya tapi Miskin” Humor-humor Cerdas Pengasah IQ, EQ, dan SQ
Pengarang : Mustamir
Penerbit : Diva Press, Cetakan pertama 2008
Halaman :226 Hal
Apakah ada alasan Anda untuk tertawa atau tersenyum sejenak? Alasan minimal untuk tertawa adalah “ingin tertawa”, melupakan segala penat atas masalah yang menimpa atau ingin mencairkan suasana. Jika Anda ingin sehat, maka tersenyumlah. Karena tertawa adalah ciri khas manusia, maka kehilangan kemampuan tertawa berarti kehilangan separuh jiwa dan kesadaran manusia.
Rasulullah SAW menggunakan media humor dalam dakwahnya menyebarkan cinta di dunia. Hasan Al Bashri meriwayatkan:
“Seorang perempuan yang sudah renta mendatangi Rasulullah seraya bertanya,’Wahai Rasulullah, doakanlah saya agar bisa masuk surga!’ Beliau menjawab,’Wahai Ummu Fulan, Surga tidak dihuni oleh perempuan yang sudah renta.’ Mendengar hal itu, perempuan itu segera bergegas sambil menangis. Maka, Rasulullah berkata,’Katakanlah kepada perempuan itu bahwa dia tidak akan masuk surga dalam keadaan renta. Alloh berfirman,”Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) itu secara langsung; lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya.”
Jadi, tidak ada wanita tua di surga, bukan? Penulis menegaskan bahwa tertawa adalah sunah Nabi. Bahkan, orang-orang besar menganggap humor sebagai sesuatu yang baik. Dengan tertawa, manusia telah mencicipi surga.
Sebelum menyuguhkan cerita, penulis menjelaskan hubungan humor dengan kecerdasan dan kesehatan. Tertawa memicu catecholamine, adrenalin, serta noradrenalin yang dapat melancarkan aliran darah, mengurangi infeksi, mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan keaktifan seluruh tubuh. Dengan demikian, tertawa sangat berpengaruh positif bagi kesempurnaan hidup manusia, baik terhadap akal, ruhani, jiwa, dan jasmani.
Buku ini menuang berbagai efek positif dari cerita-cerita humor yang membuat kesegaran jiwa serta dapat meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) sehingga Anda semakin sehat, bijak, cerdas, dan tenang dalam menghadapi sebuah masalah. Setiap cerita pasti memiliki hikmah yang tersembunyi. Tak lupa, penulis menyelipkan berbagai pesan moral atau hikmah dari 77 cerita humor yang disajikan. Penulis juga memberikan kebebasan bagi para pembaca untuk mengomentari setiap pesan yang terselip di antara cerita humor yang ada. Namun sayang, terdapat ketidakseimbangan antara porsi cerita dan hikmah cerita yang ditulis. Kadang cerita humor yang ditulis singkat namun uraian hikmah yang dijelaskan begitu panjang atau sebaliknya. Namun demikian, hal itu tidak mengurangi sisi inspirasi di balik cerita-cerita humor tersebut. Anda akan dibuat semakin penasaran oleh setiap bab cerita humor selanjutnya.
Selamat membaca dan semoga Anda tenggelam di lautan hikmah cerita humor yang ada!
[Alhamdulillah..buku ini sebagai kado kecil dari sahabat An atas pergantian usia ke-20]
Semangat Membaca!
12 November 2011
0 Response to "Resensi Buku "Kaya tapi Miskin""
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^