Pemeriksaan Urin_Tes Kehamilan


TES KEHAMILAN



Kehamilan adalah suatu peristiwa terjadinya pembuahan sel telur wanita oleh sperma laki-laki.  Karena pembuahan ini maka organ tubuh wanita yaitu placenta dirangsang membentuk dan mengeluarkan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG).  Hormon ini terdapat di dalam darah, urin, cairan amnion, susu dan getah bening pada hari ke 9 – 12 sejak ovulasi.  Pada kehamilan dini kadar HCG hanya 0,1 IU/ml urine dan akan mengalami peningkatan secara nyata setelah terjadi implantasi pada endometrium.  Kadar HCG akan mencapai puncaknya pada hari ke 60 – 70 kehamilan, kemudian berangsur-angsur menurun dan menetap mulai umur kehamilan kurang lebih 120 hari sampai akhir kehamilan.  Setelah melahirkan kadar HCG akan menurun dengan cepat dan menghilang pada hari ke 72.
Selain pada kehamilan hormon HCG juga dapat diketemukan pada penyakit mola hydatidosa, chorio carcinoma dan pada tumor testis (chorio epithelioma).
Untuk mendeteksi adanya hormon HCG dalam urine dikenal 3 macam metode:
1.      Metode Biologi
2.      Metode Immunologi
3.      Metode Immuno Kromatografi

1.            Metode Biologi
            Tes Galli Mainini (Tes Bufo Reaksi)
Untuk tes Galli Mainini digunakan katak jantan dewasa dari jenis bufo melano dictus (katak kerbau).  Untuk tiap tes dipergunakan 2 sampai 4 ekor katak dan tiap ekor ditempatkan di kandang sendiri-sendiri.
Tanda-tanda katak:
-          Kulit telak (bawah leher) berwarna merah
-          Telapak kaki kasar
-          Kalau dipegang bagian samping kanan dan kiri dari badan akan mengorek (berbunyi)

Prinsip :
Oleh hormon HCG pada wanita hamil yang disuntikkan, maka alat kelamin katak dirangsang untuk mengeluarkan sperma.

Alat-alat:
1.      Alat suntik 5 ml
2.      Kaca sediaan
3.      Pipet Pasteur pendek
4.      Timer
5.      Kandang katak
6.      Timbangan
7.      Mikroskop

Pelaksanaan :
A.    Kualitatif (Tanpa Titer)
1.       Katak yang akan dipakai diperiksa dulu urinennya tidak boleh mengandung sperma.  Dengan pipet Pasteur ambil urine katak dengan memasukkan ujung pipet ke dalam kloakanya / lubang kelamin sambil diputar-putar.  Teteskan 1 tetes urine tersebut pada kaca sediaan dan dilihat di bawah mikroskop, dengan pembesaran 10 x 10 / 10 x 40.
2.       Kemudian katak ditimbang
3.       Urine yang disuntikkan harus jernih (kalau keruh dipunsingkan dulu), tidak boleh mengandung gula ataupun protein.  Reaksinya sedikit asam.
Urine pagi paling baik, tetapi urine sewaktu dapat juga dipakai.  Tempatnya tidak boleh berbau minyak atau obat karena dapat mematikan katak.
4.       Suntikkan urine 1 ml tiap 10 gram berat katak, suntikkan di bagian perut.
5.       Masukkan dalam kandang
6.       Setelah ½ jam diambil urinenya lewat kloakanya dengan pipet Pasteur dan diperiksa adanya sperma (bentuk seperti jarum dengan bulu cambuk).  Jika tidak diketemukan sperma periksa lagi setelah 1 jam, kalau juga tidak diketemukan periksa setelah 2 jam, 3 jam, 4 jam.  Jika sesudah 4 jam tidak diketemukan sperma hasil tes dinyatakan negatif.  Katak yang sudah dipakai dengan hasil positif boleh dipakai lagi sesudah diistirahatkan selama 2 minggu.

B.      Semi Kwantitatif (dengan titer / dengan titrasi)
Untuk pemeriksaan semi kwantitatif urinenya diencerkan terlebih dulu.  Cara mengencerkan sebagai berikut:
Alat-alatnya:
1.      Pipet takar 1 ml, 5 ml/10 ml.
2.      Tabung reaksi 17 x 150 mm
3.      Rak tabung reaksi
4.      Pipet filter / dot karet

Cairan Pengecer :
Air garam 0,85 %

Pelaksanaan :
1.      Sediakan 8 buah tabung reaksi dalam rak.
2.      Tabung no. 1 isi dengan 8 ml air garam 0,85 %
No. 2 isi dengan 5 ml air garam 0,85 %
No. 3 isi dengan 5 ml air garam 0,85 %
No. 4 isi dengan 5 ml air garam 0,85 %
No. 5 isi dengan 6 ml air garam 0,85 %
No. 6 isi dengan 5 ml air garam 0,85 %
No. 7 isi dengan 5 ml air garam 0,85 %
No. 8 isi dengan 5 ml air garam 0,85 %
3.      Masukkan ke dalam tabung no. 1, 2 ml urine, campur, ambil dari campuran ini 5 ml masukkan ke tabung no. 2, campur, ambil dari camuran ini 5 ml masukkan ke tabung no. 3, campur, ambil dari campuran ini 5 ml masukkan ke tabung no. 4, campur, ambil dari campuran ini 4 ml masukkan ke tabung no. 5, campur, ambil dari campuran ini 5 ml masukkan ke tabung no. 6, campur, ambil dari campuran ini 5 ml masukkan ke tabung no. 7, campur, ambil dari campuran ini 5 ml masukkan ke tabung no. 8, campur.
Maka sekarang diperoleh urine dengan pengenceran :
Tabung No. 1 pengenceran 1/5
Tabung No. 2 pengenceran 1/10
Tabung No. 3 pengenceran 1/20
Tabung No. 4 pengenceran 1/40
Tabung No. 5 pengenceran 1/100
Tabung No. 6 pengenceran 1/200
Tabung No. 7 pengenceran 1/400
Tabung No. 8 pengenceran 1/800

Kemudian dari masing-masing pengenceran diperiksa seperti pada pemeriksaan kwalitatif.  Hasil titer adalah pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan hasil positif.
No. tabung
1
2
3
4
5
6
7
8
NaCl 0,85% ml
8
5
5
5
5
5
5
5
Urine ml
2
5
5
5
4
5
5
5
Pengenceran
1/5
1/10
1/20
1/40
1/100
1/200
1/400
1/800


            Tes Friedman
Untuk tes Friedman digunakan kelinci betina dewasa umur 17 minggu, berat 1600 – 1700 gram.  Sebelum digunakan diasingkan dulu 3 – 4 minggu.

Prinsip:
Oleh hormon HCG yang disuntikkan follicle graaf menjadi masak ovarium membengkak, uterusnya agak membesar.

Alat-alat :
1.      Alat suntik 5 ml
2.      Kapas alcohol
3.      Alat-alat operasi:
-          Pinset
-          Pisau
-          Jarum
-          Benang

Pelaksanaan :
Kelinci disuntuk intravinis 2 hari berturut-turut dengan 5 ml urine.  Pada hari ke 3 dilakukan operasi dan dilihat adanya pembengkakan ovarium dan pembesaran uterus.  Untuk ini harus dipahami ovarium normal dan uterus normal.  Ovarium berbentuk seperti buah pisang dan pucat permukaannya rata kadang-kadang sedikit mbrendul, uterus merupakan benang yang pucat.

            Tes Ascheim – Zondek
Tes Ascheim-Zondek menggunakan tikus putih betina muda.

Prinsip:
HCG dalam urine yang disuntikkan menyebabkan terjadinya follikel pendarahan pada ovarium tikus betina muda.

Alat-alat:
1.      Alat suntik 1 ml
2.      Alat-alat operasi : pinset, gunting, pisau
3.      Kapas alcohol

Pelaksanaan:
1.      Siapkan 5 ekor tikus putih betina muda.
2.      Suntikkan 0,4 ml urine subcutan 6 kali dalam 2 hari.
3.      Setelah 100 jam dioperasi dan dilihat adanya pendarahan follikel pada ovariumnya.

2.            Metode Immunologi :
            Aglutinasi langsung (aglutinasi direk)
Prinsip :
Antibody HCG yang ditempelkan pada partikel lateks bila ditambahkan urine mengandung HCG akan terjadi ikatan antibody HCG-HCG yang berupa gumpalan  positif.
Antibody HCG yang ditempelkan pada partikel lateks jika ditambahkan urine tetapi tidak mengandung HCG maka tidak terjadi ikatan antibody HCG-HCG dan tidak terjadi gumpanan negatif.

Alat-alat:
1.      Kaca sediaan
2.      Pengaduk
3.      Stopwatch
4.      Kaca pembesar / mikroskop
5.      Pipet dropper / pipet automatic

Reagen :
Lateks (dilapisi antibody HCG)

Pelaksanaan:
1.      Keluarkan reagen dari penyimpanan dan sesuaikan suhunya dengan suhu kamar.
2.      Siapkan kaca sediaan yang bersih dan kering
3.      Taruh 1 tetes urine (kalau keruh dipusingkan), dikaca sediaan.
4.      Tambahkan 1 tetes lateks (sebelumnya dikocok dulu supaya homogen).
5.      Aduk dengan pengaduk 10 detik
6.      Goyang-goyang selama 2 menit
7.      Baca : -  ada gumpalan positif
    -  ada gumpalan negatif

            Aglutinasi hambatan (Aglutinasi inhibisi)
Prinsip :
Antibodi HCG ditambahkan urine mengandung HCG terjadi ikatan antibodi HCG-HCG; bila ditambahkan lateks (dilapisi antigen HCG) maka lateks ini tetap bebas tidak terjadi gumpalan positif.
Antibodi HCG ditambahkan urine tidak mengandung HCG maka tidak terjadi ikatan antibodi HCG-HCG, antibodi HCG tetap bebas maka waktu ditambahkan lateks (dilapisi antigen HCG) akan terjadi ikatan antibodi HCG-HCG berupa gumpalan positif.

Alat-alat:
1.      Kaca sediaan
2.      Pengaduk
3.      Stopwatch
4.      Mikroskop / kaca pembesar
5.      Pipet automatic / pipet dropper


Reagen :
1.      Anti sera (antibodi HCG)
2.      Lateks (dilapisi antigen HCG)

Pelaksanaan :
1.      Reagensian sesuaikan suhunya dengan suhu kamar.
2.      Siapkan kaca sediaan yang bersih dan kering
3.      Taruh 1 tetes urine (bila keruh diputar dulu) di kaca sediaan
4.      Tambahkan 1 tetes anti sera, campur 10 detik goyang 30 detik
5.      Tambahkan 1 tetes lateks (sebelumnya dikocok dulu agar homogen.
6.      Campur 10 detik, goyang 2 menit
7.      Baca : - ada gumpalan negatif
    - ada gumpalan positif

3.            Metode Immuno Kromatografi
Prinsip :
Urine ditambahkan pada lubang sampel dan dibiarkan berpindah (migrasi) melalui membran hingga mencapai lubang akhir tes kurang lebih 5 menit.  Ketika urine menembus melalui membran maka urine tersebut membawa anti alpha HCG antibodicolloid complex.  Urine dan antibody-colloid complex pindah melalui daerah tangkapan antibodi anti bHCG yang berhenti dan kemudian masuk ke bagian akhir dari membran.
-          garis melintang adalah anti bHCG-HCG yang direkatkan pada membran(nitrocelulosa).  Garis melintang akan selalu mengikat konjugat dan membentuk warna.
-          Garis membujur adalah anti bHCG jika urine mengandung HCG, bagian b terikat pada garis membujur ini, bagian alfa akan mengikat konjugat dan membentuk warna.

Alat-alat:
1.      Pipet dropper
2.      Stopwatch

Pelaksanaan:
1.      Keluarkan tes pack dari penyimpanan dan sesuaikan suhunya dengan suhu kamar.
2.      Dengan pipet dropper teteskan urine pada lubang sampel sebanyak 3 tetes.
3.      Tunggu hingga lubang penunjuk akhir tes (reaksi) berubah menjadi merah (kurang lebih 5 menit).
4.      Baca tanda di lubang hasil tes:
-  ada garis melintang berwarna merah       tanda minus          negatif
- ada garis melintang dan memotong garis membujur berwarna merah membentuk tanda plus           positif.

Read Users' Comments (2)

2 Response to "Pemeriksaan Urin_Tes Kehamilan"

  1. Anonim, on 6 April 2014 pukul 20.32 said:

    thanks..
    sangat membantu tugas kuliah

  2. An, on 23 April 2014 pukul 14.27 said:

    siip... semoga bermanfaat, yaa!

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver