MARET [MA]jukan ke[RET]amu



Ada apa dengan bulan Maret? Bulan ketiga pada tahun 2012 M memiliki deretan agenda spesial di dalamnya. Perjalanan penting saat singgah ke ibukota, kota sejarah dalam hidup An. Acara silaturahiim keluarga-pun berlangsung lancar, tanpa kendala apapun. Pertemuan perdana dengan keponakan baru, sahabat fb, dan perubahan lingkungan kota. Hutan-hutan beton terasa saling berdekatan, pusat keramaian semakin lengkap, namun ruangan hijau semakin menyempit. Polusi udara tetap menghiasi dan menambah kesesakan dada. Kemacetan sepanjang ruas merupakan pemandangan lumrah di sana. Sekumpulan mobil-mobil pribadi dan umum saling berbaris, menambah kepadatan lalu lintas. An membayangkan jika tinggal sendirian di kota ini, sanggupkah An bertahan dengan sejuta klimaks yang tersembunyi?

Menginginkan pekerjaan yang mapan adalah idaman bagi setiap orang. Namun tidak setiap pekerjaan mapan merupakan lentera jiwa baginya. Mengharapkan berkerja di tempat terbaik, sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuan merupakan hal yang ingin An raih dalam kesempatan ini. An mencoba melamar di berbagai tempat institusi yang sesuai. Di Jakarta, banyak lahan pekerjaan yang menawarkan, namun tak sesuai dengan nurani An. Hyum hyum... Sekali lagi, An memikirkan perspektif masa depan dari pekerjaan yang diambil. Apakah mengganggu privasi? Apakah menjadi kendala dalam berumah tangga nanti? An tak ingin menelantarkan keluarga An di tengah karir yang An hadapi. Yap. Butuh semangat totalitas yang harus tersemat. Tak boleh setengah-tengah, harus bisa memikirkan prioritas yang tepat.

Jakarta...Segala keagunganmu tergores dalam pena cinta. Saat An lahir di dunia, untuk membuka mata pertama kalinya..Kotamu, menawarkan segala harapan sekaligus kecemasan. Hanya jiwa-jiwa tangguh yang bisa beradaptasi dalam bayang-bayang hitam, ilusi kejahatan yang siap menyerang. Yap. Semoga bisa menjadi pelajaran yang berharga di masa kini dan mendatang...

Di lambaian jendela kereta, perjalanan hidup An masih panjang terbentang. Memikirkan alasan; berduyun-duyun masyarakat tertarik untuk membuka lembaran hidup di kotamu. Tak sedikit pula yang gagal, hidup di bawah kolong-kolong jembatan, menyisakan pemandangan klasik di tengah kota. Semboyan “orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin sengsara”, menjadi hal pilu bagi kotamu.

Di bulan Maret pula, beberapa sahabat An menggenapkan separuh dien-bersama pasangannya. Tak ragu lagi, mereka akan mengarungi samudera yang tidak hanya menggunakan bahtera di lautan, tetapi juga menaiki kereta di tepi daratan. Hyum hyum... semoga menempuh perjalanan yang penuh berkah meski penuh badai di dalamnya, sista... :)

An Maharani Bluepen
20 Rabiulakhir 1433H

Read Users' Comments (0)

0 Response to "MARET [MA]jukan ke[RET]amu"

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver