Resensi Novel Biografi # Muhammad SAW
Muhammad SAW: Lelaki Penggengam Hujan
Pengarang : Tasaro GK
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun :
2010
Jumlah Hal : XXVI + 546 hlm; 23,5 cm
Dua kata
yang terlintas usai membaca novel biografi Rasulullah SAW ini: Subhanallah,
keren! Gaya bahasa yang disampaikan oleh Tasaro, penulis novel tersebut begitu
lihai dalam mendeskripsikan karakteristik tokoh dan latar cerita. Alur cerita bersifat
maju-mundur dengan menampilkan dua tokoh yang berbeda namun menjadi sentral
cerita; biografi tentang Rasulullah SAW dan perjalanan Kashva, seorang Pemindai
Surga dari Persia.
Awalnya saya
terjebak oleh alur cerita yang membingungkan. Kadang berlompat ke ranah cerita
Rasulullah, mengenai kehidupan beliau bersama para sahabatnya ataupun sejarah perang
yang terjadi di jazirah Arab. Di bab lain, Tasaro menghubungkan jelajah
cendekia muda yang bernama Kashva untuk menemukan lelaki yang bergelar Al-Amin,
Rasulullah SAW. Di dua titik itulah, saya mengikuti perjalanan spiritual ke
beberapa belahan dunia; negeri Persia, Arab hingga dataran tinggi Tibet.
Suasana religi begitu terasa di dalamnya. Ada suasana duka dan suka yang saling
bergantian. Konflik digambarkan Tasaro dengan bahasa sastra yang mengena jiwa.
Kalau bukan buku pinjaman, novel Tasaro mungkin akan segera basah karena air
mata. Alhasil, saya begitu menikmati untaian kata dalam novel setebal 543
halaman ini.
Kali ini,
Bentang Pustaka memang menerbitkan sebuah buku yang berbeda. Selepas wabah
novel inspiratif dari pengalaman hidup penulis; A.Fuadi dan Andrea Hirata,
penerbit mampu mengantarkan penulis Tasaro untuk berani menyisipkan Sirah Nabawi Rasulullah SAW dalam
rangkaian cerita novel. Pada awal novel biografi Muhammad, penulis sudah
menuliskan sajak keyakinan bahwa novel ini ditulis sebagai dedikasi hormat
kepada Rasulullah SAW. Di akhir halaman-pun, penulis menceritakan proses
pembuatan novel mulai dari gagasan ide sampai pembentukan buku.
Deretan
peristiwa bersejarah dalam kehidupan Rasulullah SAW dikemas secara apik oleh
penulis. Beliau amat piawai dan hati-hati dalam menggunakan sudut pandang
cerita. Ada perbedaan nuansa saat beliau mengagungkan nama Rasulullah SAW
sebagai subjek cerita:
Gunung Uhud,
ketika perang tinggal sia-sia
Wahai
Penghulu Para Nabi, tahukah engkau, sebagian pasukan Quraisy yang datang dari
Makkah merasa telah menyelesaikan masalah terhebat dalam hidup mereka? masalah
itu dirimu. Sejak engkau dengan kata-katamu yang tidak pernah dusta
memproklamasikan kenabianmu dan menawarkan cara hidup yang baru, engkau menjadi
target utama konspirasi orang-orang Quraisy.
Selamat
menikmati kisah-kisah bersahaja Rasulullah SAW dalam balutan novel ini. Anda
akan diajak penulis berfantasi, merasakan getirnya dan perjuangan umat muslim
dalam perang Badar, perang Khandak, perang Uhud, Fathul Mekkah serta deretan
fenomena bersejarah lainnya. Sekali lagi, bagi saya novel Lelaki Penggenggam Hujan
ini tidak jemu untuk dibaca. Namun sayang, karena cerita dalam novel ini masih
berlanjut ke buku kedua. So, rasa penasaran masih membuncah di dada :)
An
Maharani Bluepen
040412
-17:30-
Setiap
kali disebutkan Nabi Muhammad SAW, dianjurkan untuk membaca shalawat
(Pesan Tasaro
GK pada halaman pertama)
0 Response to "Resensi Novel Biografi # Muhammad SAW"
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^