Journey An

Assalammu’alaikum warahmatullah wabarakatuh..
Syukur alhamdulillah..akhirna dalam waktu tiga hari (terhitung dari tanggal 25 January 2009) aN bisa mengkhatamkan bacaan MARYAMAH KARPOV karya masterpiece Andre Hidrata, salah satu orang yang ingin aN temui. Kisah dalam novel itu begitu mengugah aN tentang sebuah cita-cita, harapan dan cinta…ditemukan pula puisi-puisi sarat makna yang menggelitik perasaan aN! berikut kumpulan puisi bang Andrea Hirata:

Lintang
Dengan pisau lipat
Kuukir pelan-pelan
Kalimat yang dalam
Dari perasaanku yang larat
Karena hormatku yang sarat
Untuk pesona persahabatan dan kecerdasan
Lintang, Lintang, hatimu yang benderang
Qui genus humanum ingenio superavit
Manusia genius tiada tara

Laut
Horizon, horizon setelah itu tak ada hal lain
Horizon di langit dan horizon sejauh
jangkau pandang
muara menyempit, delta mengerut
hutan lindap, daratan kelabu
lalu laut, laut seluas langit
datar, tetap, tak terhingga, biru menggetarkan

Senyum
siapa yang menabur senyum
dialah yang akan menuai cinta

Rahasia
Kuberi tahu satu rahasia padamu, kawan
Buah paling manis dari berani bermimpi
Adalah kejadian-kejadian menakjubkan
Dalam perjalanan menggapainya

Puisi
Dan tiba-tiba hari-hariku menjadi puisi
Semilir di pagi hari
Meriang jika siang
Pecah, serupa ombak-ombak pasang kalau malam

Seperti
Seperti puisi yang kautuliskan
Seperti nyayi yang kaulatunkan
Seperti senyum yang kausunggingkan
Seperti pandang yang yang kaukerlingkan
Seperti cinta yang kauberikan
Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup

Subahanallah..tak kusangka setelah memabaca kumpulan puisi-puisi itu hatiku menjadi gerimis..tentang puisi Lintang yang mengagungkan kecerdasan seorang sahabat, Andrea memilih kata-kata ”super” untuk menggambarkan diri seorang Lintang. Kemudian dilanjutkan dengan puisi Laut. Dengan bahasa yang sederhana namun sarat makna, Andrea sanggup menggambarkan suasana laut dengan sentuhan kata ”biru menggetarkan”. Bagian kata dari puisi inilah yang paling aN suka. Senyum, sebuah puisi yang paling singkat namun benar-benar sarat makna..betapa tidak? Senyum benar-benar dapat menuai cinta,kan? Puisi yang tak kalah menarik adalah Rahasia. Di sini Andrea mampu menyihir keajaiban orang-orang yang berani bermimpi dan bercita-cita. Dilanjutkan dengan syair romantis yang paling aku suka dari puisi lainnya..judulnya Puisi..wah, sungguh..bahasa yang digunakan benar-benar indah..menggambarkan orang yang fall in love. Seperti itukah kekuatan cinta? Hingga mampu mengubah manusia menjadi segalanya? Puisi terakhir dan menjadi ujung cerita adalah Seperti. Masih bersifat romantis dan bersarat cinta yang tulus..tapi menyedihkan..sebuah analogi yang syahdu..

Sebagai penutup,.bolehkan aN berpuisi juga..?

Gerimis
Saat hati indah menjadi gulana
Bermuram durja dan berkabut menjadi satu
Merindukan pelangi bertebaran di angkasa
Tapi awan di atas masih kelabu
Meneteskan riaknya satu per satu
Menggelegar mengeluarkan secercah cahaya
Yang menyilaukan mata
Memekakkan telinga
Ayah..kapan dirimu pulang?
Menemaniku diriku yang kalut
Menyejukkan hatiku yang gusar
Aku rindu sejuta rindu
Merindukan kepulanganmu
Tapi aku tahu hal itu takkan terjadi
Karena dirimu telah tiada..
Tak sempat menemaniku saat ini…….

30 January 2009
6:32