All Praise to Alloh SWT (3)
Makna Alhamdulillahirobbil’aalamiin
Seberapa dekat kita dengan Maha Pencipta?
Seberapa sering kita selalu mensyukuri nikmat-nikmat-Nya? Tubuh yang diberikan
panca indera yang sempurna dengan nikmat kesehatan, kecerdasan, keterampilan
dan keunikan pribadi yang berbeda. Alloh-lah Maha Pemberi Kenikmatan kepada
seluruh manusia, baik manusia yang taat maupun yang ingkar kepada-Nya. Dengan
kenikmatan ini pula, manusia diuji dengan beberapa cobaan dan kenikmatan.
Apakah ia termasuk seorang hamba yang kuat atau lemah imannya? Mari kita
telusuri makna dari kata hamdalah; Alhamdulillahirobbil’aalamiin..
Makna
Alhamdulillah
Alhamdu = pujian terhadap suatu kebaikan yang
didasari oleh ikhtiar. Alloh memiliki prestasi yang tak mungkin disamai oleh
manusia. Alloh SWT memiliki 99 asma/ nama yang patut diagungkan. Coba disimak
dalam Al Qur’an, QS 01:02, QS 14:39, QS 27:15, QS 55:55, QS 67:01 dan masih
banyak lagi. Ada beberapa alasan Alloh dipuji (jika kita memang benar-benar
meyakini dan mensyukuri atas segala nikmat-Nya):
- Alloh Maha Pembuat Prestasi (QS 40:62), ”Demikianlah Alloh, Tuhanmu.
Pencipta segala sesuatu, tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimanakah
kamu dapat dipalingkan?”
- Alloh Maha Indah dalam nama-nama-Nya (QS 20:8), ”Allohu laa ilaahaillahuwa lahul asmaa’ul husna,”(Dialah)
Alloh, tidak ada Tuhan selain Dia yang memiliki nama-nama terbaik.
- Alloh Maha Baik dalam perbuatannya (QS 32:7), ”Yang Memperindah segala
sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”
- Alloh Maha Pencipta segala sesuatu berdasarkan pengetahuan iman dan
kehendak-Nya (QS 67:03), ”Yang telah Menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada Ciptaan Tuhan Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”
Makna Rabbil’aalamiin
Rabb=
Pemilik yang mengatur urusan hamba-Nya.
Al ‘Alamiin = apa yang diketahui, berarti alam
manusia dan jin serta kelompok mereka.
Sekurang-kurangnya ada empat kata sekaligus
untuk dapat menterjemahkan Rabb secara tepat dan sempurna, yaitu:
- Alloh sebagai Pencipta (QS 2:164)
Manusia tidak mencipta, ia
hanya merekayasa, membuat dan menyusun. Manusia membuat sesuatu karena diilhami
oleh fenomena ciptaan Alloh SWT; Example, ya: pembuatan helikopter yang
diilhami oleh capung. Sekalipun ia merekayasa atau menyusun bentuk baru pasti
bahan bakunya berasal dari ciptaan Alloh SWT juga.
- Alloh sebagai Pemilik (QS 14:2)
Siapa yang mencipta pasti
memiliki. Aksioma ini tidak berlaku untuk manusia, tapi berlaku mutlak bagi
Alloh SWT karena Alloh SWT menciptakan atas iradat dan kehendak-Nya sendiri. Misalnya
manusia memiliki hati, tapi Sang Pemilik Hati itu sendiri adalah Alloh SWT
semata karena Dia Yang Menciptakannya.
- Alloh sebagai Pemelihara (QS 15:9)
”Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar Memeliharanya.”
- Alloh sebagai Penguasa (QS 67:01)
”Maha Suci Alloh yang telah
menguasai (segala) kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”. Alloh
adalah sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan sekaligus sebagai Penguasa
mutlak atas semua yang ada di dalamnya.
Menyadari
Nikmat Syukur
Jika pemahaman syukur hanya karena mendapatkan
nikmat saja, maka rasa syukur itu akan setengah-tengah tatkala cobaan datang
menimpanya. Bahkan dalam surat cinta-Nya, QS Ar Rahman yang berarti Maha
Pengasih, ”Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang Engkau dustakan?” Ayat ini
berulang kali sebanyak 31 kali dalam QS yang sama. Subhanallah, ya..Betapa
Alloh Menyayangi dan Memperhatikan kita. Baik dalam kondisi suka atau duka,
kuat atau lemah, berani atau takut, sehat atau sakit, lapang atau sempit,
memang kondisi kontras yang perlu dijaga ’kesyukurannya’. Seberapa sering kita
mensyukuri nikmat Alloh?
Dalam buku Salim A. Fillah yang berjudul ”Jalan
Cinta Para Pejuang” menuliskan,
Di
lautan nikmat, dua makhluk berpisah,
Yang
satu tenggelam, yang satu menyelam,
Kau
tahu apa bedanya?
Visi di jalan cinta pejuang awal-awal bermodal
kesadaran. Sadar bahwa kita seorang manusia yang memanfaatkan sejuta karunia
Alloh SWT untuk mengabdi kepada-Nya. Sadar bahwa kita seorang muslim memandu
kita untuk menjadi rahmat bagi alam semesta. Semua anugerah, baik itu rasa
nikmat atau himpitan cobaan pastilah memuat unsur hikmah yang patut disyukuri.
Yakinlah, Alloh senantiasa bersama kita, bersama orang-orang yang sabar dan
setia terhadap aturan-aturan-Nya. Ya. Cara bersyukur yang tepat adalah kita
senantiasa menjalankan setiap aturan Alloh dan menjauhi segala larangan-Nya
dengan sepenuh hati. Menyadari, bahwa karunia-Nya memang patut untuk selalu
disyukuri.
Referensi;
Al Qur’an
Allamah, Thabathaba’i
Tafsir Al-Mizan, Mengupas Surat Al Fathihah, CV Firdaus.
Paket BP Nurul Fikri, Setetes Basmalah dan Hamdalah dalam Lautan Al Fathihah.
Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang. , Pro U Media.
*
At last, sejauh rasa syukur itu bertambah, semakin dalam rasa cinta yang tersimpan. Alhamdulillah, masih diberi kesehatan jasmani dan rohani, kebahagiaan bersama orang tua tercinta, kehangatan bersama teman-teman, dan kelapangan rezeki sehingga bisa berbagi..
Dua bulan lagi, Insya Alloh bulan suci akan tiba..
semoga Alloh masih memberi kesempatan kepada An untuk mengisinya dengan sepenuh cinta.
aamiin...
Rajab adalah bulan persemaian.
Sya'ban adalah bulan pengairan.
Adapun ramadhan adalah bulan memetik buah.
Agar buah bisa dipetik di bulan ramadhan, harus ada benih yang disemai dan ia harus diairi sampai menghasilkan buah yang rimbun.. ^^
Yuk, bersemangat sambut RAMADHAN!!!
Rajab adalah bulan persemaian.
Sya'ban adalah bulan pengairan.
Adapun ramadhan adalah bulan memetik buah.
Agar buah bisa dipetik di bulan ramadhan, harus ada benih yang disemai dan ia harus diairi sampai menghasilkan buah yang rimbun.. ^^
Yuk, bersemangat sambut RAMADHAN!!!
-copas status mbak ika -
0 Response to "All Praise to Alloh SWT (3)"
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^