Bersemilah, Matahariku :)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Hidup dari sepuluh bibit
Kemudian tumbuh secara perlahan
Muncul tunas kehijauan
hingga keluar mahkota kekuningan
Musim penghujan berlalu dengan cepat
melewati pergantian usiaku
Waktu terasa melambat
Sang Mahkota tak muncul jua
Banyak daun yang berguguran
Rupanya, sudah memasuki musim kemarau!
Angin datang semakin sering
Cuaca langit semakin mengering
Aku banyak belajar kesabaran darimu, Matahariku
Kehidupan ini memang tak lepas dari onak dan hama, bukan?
Kau tetap bertahan
menghadapi serangan walang sangit dan ulat
Kau terus menatap sang surya
meski kau menghadapi penguapan yang panjang
Kau terus tersenyum
memancarkan semangat bagi jiwaku yang hampir layu
Sepuluh Februari Dua Ribu Empat Belas
adalah moment yang tak akan terlupakan
Jejak pertama kau bersahabat dengan tanah
membentuk komunitas tamanku yang indah
Di penghujung Mei ini kau bersemi
membuka harapan
merangkai kebahagiaan
Kita masih menapak proses panjang
menempa kesabaran tak terbatas
Kau menemani masa penantianku
Yaa.. Saat aku belajar untuk menjadi kelopak,
terus berkembang menjadi tunas bunga,
bermekaran menjadi mahkota yang indah
Aku harap keindahan ini bisa terjaga hingga masanya
Saat aku menemukan kupu-kupu sebagai partnerku
melewati masa penyerbukan dengan proses yang baik
An Maharani Bluepen
#3 Read.Write.Reflection
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Hidup dari sepuluh bibit
Kemudian tumbuh secara perlahan
Muncul tunas kehijauan
hingga keluar mahkota kekuningan
Musim penghujan berlalu dengan cepat
melewati pergantian usiaku
Waktu terasa melambat
Sang Mahkota tak muncul jua
Banyak daun yang berguguran
Rupanya, sudah memasuki musim kemarau!
Angin datang semakin sering
Cuaca langit semakin mengering
Aku banyak belajar kesabaran darimu, Matahariku
Kehidupan ini memang tak lepas dari onak dan hama, bukan?
Kau tetap bertahan
menghadapi serangan walang sangit dan ulat
Kau terus menatap sang surya
meski kau menghadapi penguapan yang panjang
Kau terus tersenyum
memancarkan semangat bagi jiwaku yang hampir layu
Sepuluh Februari Dua Ribu Empat Belas
adalah moment yang tak akan terlupakan
Jejak pertama kau bersahabat dengan tanah
membentuk komunitas tamanku yang indah
Di penghujung Mei ini kau bersemi
membuka harapan
merangkai kebahagiaan
Kita masih menapak proses panjang
menempa kesabaran tak terbatas
Kau menemani masa penantianku
Yaa.. Saat aku belajar untuk menjadi kelopak,
terus berkembang menjadi tunas bunga,
bermekaran menjadi mahkota yang indah
Aku harap keindahan ini bisa terjaga hingga masanya
Saat aku menemukan kupu-kupu sebagai partnerku
melewati masa penyerbukan dengan proses yang baik
An Maharani Bluepen
#3 Read.Write.Reflection
0 Response to "Bersemilah, Matahariku :)"
Posting Komentar
Thanks for reading
^________^