Catatan JANUARI


[JANUARI : hu[JAN] t[U]run seh[ARI]-hari]




“Alloh, Dialah yang mengirim angin lalu angin itu menggerakkan awan dan Alloh Membentangkannya di langit menurut yang Dikehendaki-Nya, dan Menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang Dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka merasa gembira. Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar putus asa...” [QS Ar Rum:48-49]


Dalam QS Ar Rum tersebut, kita dapat memahami bahwa Alloh menerangkan proses siklus air secara ilmiah dan penuh dengan rasa cinta. Hujan sebagai proses alam yang sederhana memiliki unsur keajaiban yang luar biasa. Dari hujan, kita bisa mensyukuri sekaligus mempelajari hubungan unsur-unsur ekosistem yang ada di bumi. Air sebagai sumber kehidupan, beserta cahaya matahari energi utama, saling berkolaborasi untuk menjaga keseimbangan alam. Begitu pula dengan kehadiran angin yang memberikan kontribusi dalam mengendalikan hujan. Ritme dan kecepatannya, membuat air yang turun dari langit ke bumi tidak bersifat ‘destruktif’. Hal ini membuat manusia bersyukur, bahwa sesuatu yang turun dari langit itu terselip hikmah. Coba bayangkan, deh, jika sesuatu yang turun dari langit itu berupa benda keras alias berbatu? Apalagi, jika hujan itu berupa emas/ uang? Pastinya kedua hujan itu tidak membawa manfaat sedikitpun. Daya kreasi dari Sang Rahiim memang mengandung rahmat bagi alam semesta. Maka dari itu, jenis hujan yang ada, hanyalah hujan biasa atau hujan salju yang mendukung proses pembentukan kembali air di bumi. Air di bumi sifatnya murah meriah dan bisa dimanfaatkan apa saja, bro and sist... Cuma manusia aja, ya, yang ga bisa menjaga keharmonisan alam dengan baik sehingga selalu merasa ‘kekeringan’..

Januari....hujan turun sehari-hari menimbulkan kesan tersendiri... 

Hmm... Aroma hujan yang menggiurkan. Tanah-tanah ikut berbasahan. Bumi tak lagi gersang. Pohon-pohon ikut tersenyum tatkala hujan turun dengan derasnya. Namun tak jarang pula, kumpulan pohon lain menangis karena rontok keseluruhan. Akar mereka lapuk, batang mereka tumbang karena pembabatan massal. Sang tanah berlarian dan tak bisa menahan derasnya hujan sehingga timbul bencana banjir baik di perkotaan maupun pedesaan. Alhasil, salah siapakah ini? Musim hujan yang indah menjadi bencana bagi orang-orang yang lalai dalam menjaga keseimbangan alam.

Doa ketika hujan:
نَافِعًا  صَيِّبً اَللَّهُمَّا  :: Allahumma Shoyyiban Na'fian ::
"Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat” (HR. Bukhari)

Masih ingat, saat hujan pertama turun di bulan September...Kerinduan tentang hujan termuat dalam sebuah status...

Subhanallah... Allah telah merencanakan begitu indahnya waktu2 ini.. Hujan yang membasahi bumi masih berlangsung sampai dg sepertiga akhir dari malam ini, dan kamu tahu.. ketika hujan turun, rahmat Allah itu datang untuk kita, so... perbanyaklah berdo'a padaNya, memohon ampun atas segala dosa yang ada, memang suasana yang ROMANTIS untuk 'curhat' antara hamba dengan TuhanNya.... :') 

Hujannya membawa berkah bwt seluruh rakyat indonesia... #good bye kemarau...Top of Form
subhanallah hujan yg kunantikan telah hadir kembali....dan kerinduan itu telah terobati :) hehehe alhamdulillah *kembali sejuk
hujan semalaman mpe pagi menyejukkan udara,sesejuk hatiku saat ini..*ihirrrr*Top of Form
Bu Laksmi
Hujan kepagian ...... sejuk dan semoga membawa berkah
Alhamdulillah hujan lebat....Top of Form
An Maharani Bluepen
7 Januari 2012Bottom of Form
Hujan yang menentramkan..hujan yang mendamaikan...Bottom of Form
Bottom of Form

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Catatan JANUARI"

Posting Komentar

Thanks for reading
^________^

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver