A Nice Poem: "Yang Hilang Sewaktu-waktu"
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puisi berikut kereeeeen banget, deh. Buah pena dari Kurniawan Gunadi. Hmm.. Benar-benar trenyuh saat membacanya. Pengin nangiiiisssssssssss.... T-T Masih berusaha untuk mengendalikan diri, mengendalikan hati.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puisi berikut kereeeeen banget, deh. Buah pena dari Kurniawan Gunadi. Hmm.. Benar-benar trenyuh saat membacanya. Pengin nangiiiisssssssssss.... T-T Masih berusaha untuk mengendalikan diri, mengendalikan hati.
YANG HILANG SEWAKTU-WAKTU
Karena aku mencintai yang sewaktu-waktu pergi, yang sewaktu-waktu diambil.
Aku belajar bagaimana caranya melepaskan.
Aku belajar bagaimana menyikapi kepergian.
Aku belajar mengosongkan diri dari apapun yang memenuhi.
Hingga setiap ruang dalam hati terasa lebih lapang dari biasanya.
Lalu mengisinya lagi dengan lebih tertata dan bijaksana.
Karena aku mencintai yang sewaktu-waktu mati, yang sewaktu-waktu harus hilang.
Aku belajar tentang kesendirian.
Betapa hidup dalam diri sendiri begitu meresahkan.
Aku belajar bagaimana membuat hari-hari terasa lebih lapang.
Selalu siap dengan kehilangan.
Selalu siap dengan kepergian.
Sebab aku, sejatinya, tidak pernah memiliki apa-apa.
Tuhan hanya menitipkanmu untuk aku cintai.
Aku khawatir bila aku mencintaimu tidak dengan petunjuk-Nya.
Aku takut ketika mencintaimu justru mengundang murka-Nya.
Aku sudah berusaha sebaik-baiknya menjaga diri.
play this: https://soundcloud.com/suaracerita/yang-hilang-sewaktu-waktu?in=de-sa-3/sets/kurniawan-gunadi
maknanya dalam ^.^
Betul, dek t-t